Menteri kesehatan Ungkapkan Cara Efektif Menekan Kematian Lansia Akibat COVID-19

Nasional057 views

Inionline.id – Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan memberikan apresiasi terhadap pihak swasta yang turut membuka sentra vaksinasi COVID-19. Menurutnya langkah tersebut dapat mempercepat cakupan vaksinasi nasional.

“Saya titip buat yang divaksin, jangan lupa bahwa vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut,” kata Budi dikutip dari laman covid19.go.id.

Lebih lanjut dia menjelaskan lansia termasuk dalam kelompok yang sangat rentan terpapar COVID-19. Oleh karena itu, pihaknya memprioritaskan lansia untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sehingga dapat mengendalikan angka kesakitan bahkan kematian pada lansia.

Dikatakannya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko hingga 60 kali lipat lebih parah dibandingkan anak-anak. Bahkan, selama pandemi tercatat kelompok yang memerlukan perawatan di RS didominasi lansia. Untuk itu, Budi mengimbau para lansia yang belum vaksin untuk segera melakukannya demi kebaikan bersama.

“Kalau ada kakek dan neneknya yang belum divaksin cepat-cepat dibawa ke fasyankes atau sentra vaksinasi,” tuturnya.

Dia menyebut, layanan vaksinasi dibuat agar bisa dijangkau semua kalangan. Dengan begitu diharapkan mudah diakses oleh lansia sehingga dapat menekan angka kematian di kalangan lansia. Budi pun meminta agar sentra-sentra vaksinasi dengan kapasitas 1.000-2.000 sasaran per hari terus diperbanyak di seluruh penjuru pelosok Tanah Air.

Selain itu, menurutnya perlu peran serta anggota keluarga lainnya untuk lebih proaktif memberikan pemahaman kepada orang tuanya maupun anggota keluarga lain yang berusia lanjut agar mau disuntik vaksin.

“Edukasi dan sosialisasi secara intensif dari anggota keluarga maupun orang terdekat seputar manfaat dan pentingnya vaksinasi diharapkan dapat menguatkan tekad mereka mendapatkan vaksin,” katanya.

Diketahui berdasarkan data vaksin.kemkes.go.id update per 2 November 2021 pukul 12.00 WIB, dari total sasaran vaksin COVID-19 sejumlah 208.265.720, 57.88 persen atau 120.553.182 telah melakukan vaksin tahap pertama dan 35.74 persen atau 74.444.261 sudah melakukan hingga tahap kedua.

Dari total jumlah tersebut, untuk vaksin yang dilakukan lansia berjumlah 21.553.118. Sebanyak 40.15 persen atau 8.653.987 sudah melakukan vaksin dosis pertama dan 24.83 persen atau 5.351.879 sudah melakukan hingga dosis kedua.