Menkes RI Menyebut Vaksin Merah Putih juga Disiapkan untuk Booster dan Anak-anak

Berita057 views

Inionline.id – Uji praklinik Vaksin Merah Putih pada hewan menunjukkan hasil yang bagus dan memiliki efisiensi tinggi. Setelah ini, uji klinik akan dilakukan pada manusia.

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan uji klinik pada manusia diserahkan kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Budi menyebit uji klinik tahap pertama ini digunakan untuk melihat aspek keamanan atau safety dari vaksin. Hal ini membutuhkan 100 orang sebagai sampel.

Kemudian, uji klinik tahap kedua ditaksir akan melibatkan 400 orang untuk melihat aspek terkait imunogenisitasnya. Lalu, uji klinik tahap ketiga akan melibatkan sekitar 3.000 orang untuk melihat efikasi vaksin itu sendiri.

Budi mengungkapkan sejumlah skenario dalam uji klinik tahap ketiga. Budi mengatakan hal ini masih dalam tahap penyusunan.

Dia memaparkan, selain digunakan untuk proses vaksinasi yang diberikan sebanyak dua kali, skenario lain yang sedang disusun yakni terkait penggunaan vaksin sebagai booster dan juga untuk anak-anak.

“Jadi, skenario pertama digunakan untuk suntik vaksin sebanyak dua kali, kemudian untuk skenario kedua vaksin akan disuntikkan sebanyak satu kali sebagai booster sehingga dapat menguatkan vaksin sebelumnya dan skenario ketiga vaksin akan disuntikkan sebanyak dua kali dengan sasaran anak-anak di bawah 12 tahun,” jelas Budi di kampus Unair Surabaya, Selasa (9/11/2021).

Dalam Sidang Terbuka Dies Natalis Unair ke-67 ini juga dilakukan penyerahan seed vaksin dari Rektor Unair kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Budi menyebut apa yang telah dilakukan Unair dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia ini patut diacungi jempol karena dapat menyelesaikan proses penelitian hingga uji praklinik kurang dari satu tahun.

“Saya berdoa mudah-mudahan lancar sehingga pada semester kedua tahun depan, Vaksin Merah Putih telah bisa diproduksi. Hal ini juga sangat bergantung pada bantuan dari Ibu Gubernur Jawa Timur, karena rencananya akan dilakukan di Surabaya,” tambahnya.

Sejak awal, BPOM telah dilibatkan pengembangan vaksin merah putih, Sehingga, semua pihak bersama-sama melakukan percepatan dalam mengembangkan vaksin pertama buatan dalam negeri.

“Sekali lagi, saya ucapkan rasa bangga yang sangat tinggi terhadap rekan-rekan di UNAIR karena menjadi yang pertama dalam menciptakan produksi vaksin dalam negeri. Saya juga ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Saya doakan mudah-mudahan Unair saat ini menjadi lebih baik dari sebelumnya dan akan menjadi lebih baik ke depan dari pada kondisi sekarang,” pungkasnya.