Mengenal Tanda Kulit yang Terbakar Sinar Matahari dan Cara Mengatasinya

Inionline.id – Sering keluar rumah tanpa menggunakan pakaian yang melindungi kulit apalagi sunscreen? Waspada efek sunburn alias kulit yang terbakar sinar matahari, lho. Jangan pernah sepelekan masalah yang satu ini, karena kulit yang terbakar sinar matahari bisa memberikan efek jangka panjang yang mengganggu penampilan.

Seperti apa sih tanda kulit yang terbakar sinar matahari? Kenali beberapa gejalanya berikut ini agar bisa melakukan penanganan yang tepat, yuk!

Tanda Kulit Terbakar yang Wajib Kamu Tahu

Bagaimana sih caranya mengetahui kalau kulitmu mengalami gejala terbakar sinar matahari? Ternyata, ada beberapa gejala yang bisa dikenali. Kulit yang terbakar sinar matahari biasanya menunjukkan tanda awal pada 2-6 jam setelah terpapar. Beberapa gejala awalnya adalah kulit yang terlihat kemerahan atau munculnya ruam, perih, dan panas. Beberapa kasus juga disertai dengan gejala kulit yang gatal, terjadi pembengkakan, hingga terasa pusing untuk kasus yang cukup parah.

Kompres Air Dingin

Saat sudah merasakan gejala awal kulit yang terbakar sinar matahari, langkah pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan kompres air dingin atau dengan es batu. Hal ini sangat baik untuk meredakan gejala panas dan perih sebagai akibat paparan sinar matahari.

Lakukan cara sederhana ini, yaitu basahi handuk atau kain bersih dengan air dingin. Setelah itu, tempelkan pada kulit yang terkena sunburn selama beberapa menit. Jika menggunakan es batu, hindari langsung menempelkan es pada kulit untuk mencegah iritasi.

Mandi untuk Menyejukkan Kulit

Sensasi panas dan terbakar yang terjadi akibat sinar matahari sering menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, kamu bisa segera mandi dengan air dingin atau air yang sejuk yang dapat membantu menenangkan kulit. Jangan lupa untuk menggunakan sabun khusus kulit sensitif untuk meminimalisir iritasi bahan kimia lainnya yang bisa menyebabkan kondisi kulit semakin parah.

Jangan lupa gunakan handuk yang lembut untuk mengeringkan kulit, terutama area yang terbakar agar tidak memperparah kondisinya. Hindari menggosokkan handuk pada bagian kulit. Sebaiknya, tepuk-tepuk area kulit yang mengalami sunburn secara lembut.

Aplikasikan Gel Lidah Buaya

Jika mengalami kulit yang terbakar, salah satu langkah perawatan yang ampuh untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengaplikasikan gel lidah buaya atau aloe vera. Bahan alami tersebut memiliki kemampuan menenangkan kulit yang iritasi sekaligus menjaga kelembapannya.

Namun, kalau tidak ada gel lidah buaya, bisa juga dengan mengaplikasikan lotion alias pelembap tanpa kandungan alkohol untuk menjaga kelembapan sekaligus meredakan efek burning agar tidak semakin parah.

Penuhi Kebutuhan Hidrasi Tubuh

Sunburn juga termasuk luka bakar meskipun dalam skala kecil. Dalam kondisi seperti ini, kulit yang terluka biasanya akan menarik cairan ke permukaan kulit untuk membantu memulihkan diri, sehingga tubuh akan kekurangan cairan. Jadi, penting untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh dengan 8 gelas air putih setiap harinya untuk mencegah dehidrasi.

Cegah Sunburn dengan Perlindungan Maksimal untuk Kulit

Jangan sepelekan efek dari sunburn karena bukan hanya menyebabkan kulit jadi belang saja. Dampak jangka panjang lainnya dari kulit yang terpapar sinar matahari adalah munculnya noda hitam, tanda penuaan dini, hingga berujung pada kanker kulit.

Jadi, penting untuk memberikan perlindungan maksimal untuk kulit selama beraktivitas di luar rumah. Gunakan sunscreen dan pakai baju yang dapat memberikan perlindungan maksimal dari paparan sinar matahari. Jangan lupa untuk gunakan ulang sunscreen setiap 2-3 jam sekali jika kamu punya aktivitas outdoor yang cukup padat.

Yuk, perhatikan beberapa tips di atas supaya bisa melakukan perawatan kulit yang terbakar sinar matahari dengan tepat!