KPAI Sebut Adanya Potensi Perundungan Saat PTM Terbatas Digelar

Pendidikan057 views

Inionline.id – Potensi perundungan dikhawatirkan kembali muncul saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Hal itu tentunya menjadi momok yang menakutkan bagi anak dan orang tua.

Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra pun mengatakan, sekolah harus mengingat lagi pesan dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim atas tiga dosa di satuan pendidikan. Utamanya terkait potensi perundungan di sekolah.

“Pertama pendidikan intoleran, pendidikan perundungan, dan kejahatan kekerasan seksual, yang seharusnya tidak terjadi atas nama usaha sadar mendidik dari lembaga pendidikan,” kata Jasra kepada Wartawan, Rabu 3 November 2021.

Menurut dia, potensi perundungan ini bakal muncul akibat anak-anak juga kerap mendapat kekerasan ketika menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Masalah yang dihadapi anak di rumah, bisa saja dibawa oleh anak itu sendiri ke sekolah saat berhadapan kembali dengan teman-temannya.

“Luka fisik bisa dicari obatnya, namun luka batin sangat tidak mudah dicari obatnya. Bahkan tidak kelihatan. Namun setelah peristiwa terjadi, kita mulai dapat mengukur apa yang terjadi sebelumnya,” ucapnya.

Begitupun, fenomena gangguan perilaku anak selama pandemi, dengan gejala ringan sampai berat. Pemicunya, kata Jasra, bisa sangat banyak.

“Namun agresifitasnya bisa berbahaya bila tidak terkontrol. Ini juga bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak, guru dan orang tua, karena menjalani dua tahun selama pandemi di rumah,” tuturnya.

Untuk itu, perspektif pemulihan jiwa anak harus diperkuat. Hal itu menjadi syarat, apabila masa transisi pendidikan dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) ke pembelajaran tatap muka (PTM) mau berhasil.

“Semoga tidak ada lagi anak anak yang dihakimi di depan umum, karena belum menemukan cara pola belajar. Karena sejatinya anak akan terus belajar karena itu kebutuhan esensialnya dalam bertumbuh dan berkembang,” tutup dia.