Kemendag Mengatakan Nilai Pasar Fesyen Indonesia Tembus Rp228 T

Ekonomi057 views

Inionline.id – Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan mengatakan nilai pasar fesyen muslim Indonesia mencapai US$16 miliar atau setara Rp228 triliun (kurs Rp14.283 per dolar). Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara kelima dunia.

“Bisa dibayangkan kita ini nomor 5 pasarnya di dunia dan jumlah pasar fesyen Islamnya itu US$16 miliar. Menurut hemat saya sih bisa lebih besar daripada itu,” kata Lutfi dalam Konferensi Pers Embracing Jakarta Muslim Fashion Week, Kamis (11/11).

Namun demikian, Lutfi menyebut jumlah fesyen muslim yang diekspor saat ini baru berjumlah US$500 juta. Padahal ekspor produk garmen telah mencapai US$11 miliar.

Ia pun optimis jumlah ekspor fesyen muslim Indonesia dapat jauh lebih tinggi bahkan hingga 10 kali lipat dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagai informasi, pasar fesyen muslim negara-negara lain masih jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Padahal Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar dunia.

Iran misalnya, menduduki posisi pertama dengan nilai mencapai US$53 miliar. Sementara Turki US$28 miliar, Arab Saudi US$21 miliar, Pakistan US$20 miliar, dan Indonesia US$16 miliar.

Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Anne Patricia Susanto mengapresiasi inisiatif Kemendag dalam menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW). Pra event JMFW akan dimulai 18 November 2021.

Anne mengatakan JMFW akan menggandeng 15 institusi pendidikan fesyen dan 12 desainer fesyen muslim Tanah Air untuk mengisi pra event di Aquatic Stadium, Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Pada tanggal 18 November nanti kita akan adakan fashion show. Pertama, kita akan ajak seluruh ekosistem fesyen muslim. Kedua, kita akan mendalami fesyen muslim bersama 12 fesyen desainer. Ketiga, kita akan buat statement kegiatan ini dan undang beberapa duta besar,” kata Anne.

Ia menambahkan pagelaran fesyen utama akan diselenggarakan pada Oktober 2022 dan diharapkan dapat menghadirkan banyak desainer fesyen muslim Tanah Air.

“Siapa yang mau ikut di Oktober 2022 perlu mulai engage dengan komite JMFW, sehingga tiap bulan kita akan branding di domestik dan internasional,” ujarnya.

Anne berharap dengan hadirnya JMFW dapat membangun ekosistem fesyen muslim dalam negeri, sehingga dapat mempromosikan produk hingga ke pasar internasional.