Jokowi Yakin Banjir Jeneponto Berkurang Saat Resmikan Bendungan Karalloe Gowa

Berita057 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Karalloe, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bendungan yang dibangun dengan anggaran Rp 1,27 triliun ini akan mengurangi banjir dan mengaliri 7.000 hektare lahan pertanian di Jeneponto dan membuat petani di wilayah itu bisa panen 3 kali dalam setahun.

Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI saat meresmikan Bendungan Karalloe di Kecamatan Tompobulu, Gowa, pada Selasa (23/11/2021). Peresmian Bendungan Karalloe ditandai dengan pemutaran roda pintu air dan penandatanganan prasasti oleh Jokowi.

“Alhamdulillah bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp 1,27 triliun hari ini alhamdulillah telah selesai dan siap untuk kita resmikan,” kata Jokowi dalam sambutannya, seperti disiarkan secara langsung YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengungkapkan Bendungan Karalloe akan mengaliri sekitar 7.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto. Dengan demikian, petani Jeneponto yang selama ini hanya bisa panen 2 kali dalam setahun kini bisa menikmati hasil panen 3 kali dalam setahun.

“Jadi ini bendungannya ada di Kabupaten Gowa tapi yang mendapatkan manfaat nanti para petani di Kabupaten Jeneponto, 7.000 hektare. Sebuah keluasan yang sangat besar sekali,” jelas Jokowi.

“Dengan adanya Bendungan Karalloe ini petani yang dulunya hanya panen padi sekali, palawija sekali, nanti insyaallah bisa 2 kali panen padi dan sekali palawija. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan, income (keuntungan), kesejahteraan bagi para petani,” lanjutnya.

Selain itu, Bendungan Karalloe akan mengurangi banjir di wilayah Kabupaten Jeneponto sebesar 49 persen.

“Kita ingat baru saja tahun 2019 di Jeneponto terjadi banjir besar, dengan adanya Bendungan Karalloe ini akan bisa dikurangi 49 persen banjir yang ada,” ujarnya.

Selain mengurangi banjir dan memberi manfaat pertanian bagi petani, Jokowi menyebut Bendungan Karalloe dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dan penyediaan air baku bagi masyarakat di sekitarnya.