Bogor, Inionline.id – Tidak hanya Parungpanjang, Kecamatan Rumpin yang bersebelahan dengan Parungpanjang pun mengalami kerusakan jalan yang cukup parah dan telah terjadi selama bertahun-tahun.
Pada hari sumpah pemuda 2021 kemarin, Himpunan Mahasiswa Rumpin menggelar aksi teatrikal dengan menggelar long march melewati jalan rusak tersebut.
Ketua Umum HMR, Ibnu Sakti Mubarok menegaskan, aksi ini merupakan refleksi dari mahasiswa, pemuda dan masyarakat di Kecamatan Rumpin dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda.
“Isu pembangunan jalur khusus tambang, selama ini hanya jadi bahan basa basi dan janji politik saat pilkada. Kami HMR dan masyarakat Rumpin ingin menagih janji politik Gubernur Jawa Barat,” ungkap Ibnu
“Selain long march dan aksi teatrikal, kami juga akan gelar orasi dalam mimbar bebas di lokasi utama aksi tagih janji politik pembangunan jalur tambang,” tambahnya.
Ibnu pun menyampaikan, jika tuntutanya tidak ada tanggapan baik itu dari Pemerintah Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat, pihaknya akan melakukan aksi lebih besar ke Gedung Sate di Bandung Jawa Barat.
Kemudian Selasa (16/11), Muhammad Yamin selaku karyawan lokasi tempat wisata Telaga Pelangi, ikut mengeluhkan rusaknya beberapa ruas jalan di Kecamatan Rumpin.
“Sudah lama jalan ini rusak dan belum ada perbaikan lagi, padahal kerusakan pada badan itu capai 90 persen,” ucapnya.
Mendengar kondisi ini, anggota Komisi IV DPRD Jawa barat Mochamad Ichsan Maoluddin mengatakan bahwa khusus jalan yang berstatus provinsi bisa saja dorongan itu diberikan pada APBD perubahan, hanya saja dana murni ditahun 2021 memang sudah tidak ada, ini rencananya jika di dana murni APBD 2022 belum ada berarti betul-betul harus diusulkan di APBD perubahan di tahun 2022, karena itu berkaitan dengan pemantapan jalan yang tidak sedikit anggarannya.
M Ichsan pun menyebutkan bahwa khusus jalan provinsi yang masuk Kecamatan Rumpin sampai hari ini dipastikan belum ada proyeksi pembangunannya di 2022.
Selain berupaya membantu perbaikan jalan provinsi yang dikeluhkan warga Rumpin, M Ichsan pun menyampaikan kabar baik lainnya yaitu terkait jalur tambang Parungpanjang.
“Kemarin kesepakatan terakhir bahwa akan membentuk konsorsium dimana konsorsium ini terdiri dari para pengusaha tambang yang diminta untuk bekontribusi untuk perbaikan jalan tersebut. Akhir tahun ini konsorsium tersebut targetnya selesai dan eksekusinya di tahun 2022, itu ada link dari kita Komisi IV DPRD Jabar,” tutur M Ichsan, Jum’at (05/11/2021).
Kemudian politisi PKS ini menambahkan sebetulnya yang harus dikuatkan itu adalah bagaimana dalam hal ini Pemerintah Daerah berperan aktif walaupun sektor tambang kewenangannya dipusat, sehingga dengan mudah itu adalah kewenangan pusat tetapi ini dampaknya bisa memanjang.
“Artinya dampaknya jalan yang digunakan itu akan mengalami kerusakan yang berakibat kepada kenyamanan pengguna jalan sehingga wajar ketika masyarakat bahu membahu termasuk juga mahasiswa yang menagih janji kampanye Gubernur, itu salah satu bagian yang harus ditunaikan, dengan cara disiapkan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut, karena mamang jika jalan Provinsi itu ada di Dinas Bina Marga dan tata ruang,” pungkas M Ichsan.
