Diklaim oleh Pemprov Banjir Jakarta akan Surut Kurang dari 6 Jam

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim genangan dan banjir di sejumlah titik akibat hujan yang mengguyur pada Sabtu (13/11) lalu, surut dalam waktu kurang dari 6 jam.

Berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, genangan dan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta Timur surut dalam waktu sekitar 2 jam, dengan ketinggian 40-60 cm, seperti yang terjadi di Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Makassar, dan Kelurahan Kebon Pala.

Sedangkan, untuk titik genangan di Kelurahan Cililitan, Kelurahan Tengah, dan Kelurahan Rambutan, air dapat surut dalam waktu sekitar 3-4 jam.

“Personel gabungan Pemprov DKI yang dilengkapi dengan peralatan langsung bergerak cepat dalam menangani genangan. Melihat curah hujan yang tinggi, seluruh jajaran Pemprov DKI akan terus bersiaga untuk meminimalisir dampak genangan/banjir,” kata Plt. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto dalam keterangan tertulis, Senin (15/11).

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, genangan yang terjadi di Kecamatan Mampang Prapatan, tepatnya di Jalan Kemang Utara IX akibat luapan Kali Kemang dapat ditangani dan surut dalam waktu 2 jam.

“Sebagai tindak lanjut, kami juga terus memantau perkembangan genangan/banjir dan tinggi muka air di pintu-pintu air. Meski tinggi muka air bervariasi kemarin, tetapi dari pantauan kami tidak ada yang sampai berstatus awas atau siaga 1,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan pihaknya memiliki beberapa key performance indicator (KPI) dalam penanganan banjir di ibu kota. Pertama, kata dia, memastikan tidak ada warga yang meninggal karena terdampak banjir.

“Tahun-tahun sebelumnya kita menghadapi risiko meninggal karena pada saat banjir utamanya bukan karena air, ada kasus 1-2, tapi utamanya karena sengatan listrik. Karena itu pengelolaan listrik menjadi penting sekali. Kita sudah bicara dengan PLN sudah antisipasi supaya timnya bisa ikut mengamankan pada saat terjadi banjir,” kata Anies beberapa waktu lalu.

KPI lainnya, kata dia, adalah soal target air surut. Ia menyebut pihaknya menargetkan banjir harus surut 6 jam setelah hujan berhenti atau 6 jam setelah air di kali dalam keadaan normal.

“Sering kita temuan sungainya tidak surut-surut, karena itulah menjadi lama, karena aliran airnya masih terus berjalan. Tapi begitu sungai surut maka kita targetkan 6 jam untuk bisa tempat itu kering. Jadi itu targetnya, kita bekerja dengan ukuran satu keselamatan, dua kecepatan untuk bisa mengeringkan sebuah wialyah,” katanya.