Di Pilpres 2024 Relawan PCR Deklarasi Mendukung Luhut-Erick Thohir Maju

Headline057 views

Inionline.id – Relawan yang mengatasnamakan Pendukung Cinta Republik (PCR) mendeklarasikan dukungan terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

“Kami yang tergabung dalam forum pendukung cinta republik hari ini mendeklarasikan Bapak Luhut dan Bapak Erick untuk menjadi capres dan cawapres 2024-2029,” kata Koordinator Nasional (Kornas) PCR, Fuadul Aufa saat deklarasi di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (10/11).

Aufa mengatakan dukungan itu dilatarbelakangi lantaran keduanya dianggap merupakan jajaran Menteri yang berprestasi dan sukses dalam penanganan Covid-19.

“Pendukung Cinta Republik akan mendeklarasikan di seluruh pelosok bangsa Indonesia yang akan menggaungkan Bapak Luhut dan Erick untuk menjadi capres dan cawapres 2024-2029,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya belum berkomunikasi dengan Luhut dan Erick soal dukungan itu. Dukungan diklaim karena mereka menilai keberhasilan dua Menteri Jokowi itu.

Aufa juga menyebut pihaknya tidak mempermasalahkan jika kedua sosok itu bukan merupakan tokoh utama partai politik.

“Yang pertama itu dukungan dari masyarakat dulu dan elektabilitas beliau ini semakin hari kalau dilihat dari kacamata PCR sendiri semakin naik,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan pemilihan nama PCR dilatarbelakangi kasus dugaan bisnis dalam pengadaan alat tes Covid-19 PCR yang disebut-sebut menyeret nama Luhut dan Erick.

“Karena berita yang kemarin ini Pak Luhut dan Pak Erik ini secara tidak langsung di-negatifkan dengan munculnya bisnis PCR. Makanya coba kita muncullan PCR ini dengan rasa yang berbeda, dengan ukuran yang berbeda yaitu bagaimana Bapak Luhut dan Bapak Erick ini mencapai puncaknya,” katanya.

Diketahui, beberapa waktu belakangan, dukungan terhadap sejumlah tokoh maju di Pilpres 2024 mulai mencuat. Beberapa nama yang dideklarasikan di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.