Dewan Jabar M Ichsan Anggap Program Sumur Resapan Cuma Menunggu Program Besar Lainnya

Antar Daerah057 views

BANDUNG, Inionline.id – Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dikky Achmad Sidik meminta masyarakat untuk terlibat aktif dalam gerakan sumur resapan sebagai upaya pencegahan banjir.

Gerakan rekayasa konservasi air menggunakan alat sederhana untuk menampung air hujan ke dalam tanah ini rencananya akan dimulai dalam waktu dekat.

“Sumur resapan adalah salah satu gerakan yang akan kita launching di Jabar bulan ini sebagai salah satu gerakan untuk memasyarakatkan konservasi air ke dalam tanah,” kata Dikky usai menjadi pembicara dalam Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (12/11/2021).

Menurut Dikky, ada dua keuntungan bila gerakan sumur resapan ini dilakukan secara masif. Pertama, akan mengurangi debit air yang masuk ke drainase sehingga meminimalisir terjadinya banjir. Kedua, air tanah dapat terisi kembali melalui sumur resapan.

Contoh sumur resapan Jawa barat yang akan segera dibangun di beberapa titik rawan banjir.

Menanggapi program tersebut, anggota Komisi IV DPRD Jawa barat Mochamad Ichsan Maoluddin mengatakan bahwa penuntasan banjir itu salah satunya dengan normalisasi tanggul sungai namun hal tersebut merupakan proyek besar.

Sedangkan jika sumur resapan atau embung adalah sesuatu yang tidak besar dari segi anggaran biayanya.

“Kemarin itu saya rapat di Dinas PSDA ada salah satu usulan kita sambil menunggu pararel saja projek yang besar maka sumur resapan itu bisa dilakukan,” ujar M Ichsan, Senin (15/11/2021).

Sementara masalah lahan, karena areanya tidak terlalu besar jadi bagaimana mengebor tanah, menyiapkan sejumlah meter kubik untuk membagikan air agar tidak terlalu terlempar kedaerah lebih rendah, sehingga disumur resapan itu air bisa terpakai, saat kemarau juga bisa dimanfaatkan, sambil menanti project yang besar yang belum terlihat sampai saat ini.

Menurutnya sudah ada ide dibeberapa daerah yang memang perlu penanganan cepat terkait banjir, akhirnya muncul ide untuk membuat sumur resapan maka Komisi IV DPRD Jabar bersinergi dengan Kota Kabupaten. Namun karena sungai kewenangannya dibawah Provinsi maka harus diinisiasi dengan inisiatornya PSDA maka wajar menurut M Ichsan apa yang disampaikan kepala Dinas Achmad Sidik.

“Jumlahnya belum direkap dengan dinas, hanya saja memang beberapa tempat misalnya didaerah Citarum atau di Bandung Raya karena saat ini di Kabupaten Bandung yang sering terjadi banjir bandang, kemudian termasuk juga di Kabupaten Bogor, itu juga sedang dirancang titik-titiknya, kemudian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, besok ada pembahasan mitra kerja tapi nanti akan diperjelas juga titiknya dimana saja,” kata M Ichsan.

Dalam program ini Komisi IV berharap pagu anggaran yang disiapkan oleh Dinas harus pas, tidak besar dan tidak terlalu kecil juga dan karena ini saat ini sudah masuk musim penghujan jadi inisiasi untuk penanganan lebih dikedepankan.

“Jadi kami mendorong betul pembangunan sumur resapan itu. Sifatnya lebih ke pencegahan, kolektif action itu yang menjadi langkah, jadi pencegahan itu lebih diutamakan,” pungkas M Ichsan.