BNPB Siapkan Tiga Konsep Dikarenakan Pacitan Wilayah Rawan Bencana Gempa-Longsor

Antar Daerah257 views

Inionline.id – Beragam potensi bencana yang dimiliki Kabupaten Pacitan . Seperti banjir, tanah longsor, gempa, maupun tsunami. Daerah ini juga kerap dilanda kekeringan saat kemarau panjang.

Oleh karena itu kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan. Terutama terkait upaya pengurangan risiko. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 3 konsep.

“Untuk nasional yang pertama adalah jauhkan bencana dari masyarakat,” kata Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan saat kegiatan Desa Tangguh Bencana, Pacitan, Minggu (28/11/2021).

Namun, lanjut Lilik, hal itu cukup sulit diterapkan di Kota 1001 Gua. Pasalnya, jenis ancaman bencana cukup beragam. Cara yang paling mungkin diterapkan adalah menjauhkan masyarakat dari bencana.

“Kita pilih nomor dua. Kita jauhkan masyarakat dari bencana. Ini intinya tata ruang,” papar Lilik.

Lagi-lagi cara ini tidak mudah. Sebab masyarakat setempat sudah cukup lama bermukim di kawasan rawan bencana. Bahkan keberadaan mereka permukiman dan perkampungan tersebut sudah turun temurun.

“Tetapi kalau bisa dilakukan adalah luar biasa,” tuturnya di depan warga Desa Kembang, Kecamatan Pacitan.

Di antara kedua opsi yang relatif sulit diterapkan, masih ada satu pilihan lain. Yaitu hidup berdampingan dengan risiko bencana. Intinya adalah membangun kesiapsiagaan masyarakat.

“Terkait tsunami misalnya, kuncinya adalah kesiapsagaan,” tandasnya.

“Terkait dengan ancaman banjir bandang, kalau bisa sebelum hujan besar naiklah ke atas sana (pegunungan). Lihatlah sungai-sungai. Kalau ada pembendungan alam bisa kita bongkar,” imbuhnya.

Lilik pun memaparkan teori kebencanaan. Salah satu tujuannya adalah menyelamatkan aset yang sudah dibangun, selain tentu saja keselamatan manusia. Oleh karena itu, tiga langkah utama wajib dilakukan.

“Pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan,” pungkasnya.