8 Juta Vaksin Tiba di Indonesia, Upaya untuk Optimalkan Percepatan Vaksinasi

Berita057 views

Inionline.id – Sebanyak 8 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi tiba di Indonesia pada Jumat (12/11) dan Sabtu (13/11).

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, vaksin tahap ke-121 tiba dalam jumlah 4 juta dosis. Keesokannya, tahap ke-122 menyusul dalam jumlah yang sama.

“Lancarnya kedatangan vaksin membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal,” ujar Nadia, Sabtu (13/11).

Dia mengatakan, dengan kedatangan 8 juta vaksin ini artinya ketersediaan vaksin Covid-19 dipastikan aman. Menurutnya, hal ini sudah menjadi komitmen pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin di Indonesia demi melindungi rakyat.

Pada saat bersamaan, jumlah penduduk Indonesia yang telah divaksinasi terus bertambah. Pemerintah menargetkan setidaknya 123 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap pada akhir tahun 2021.

Nadia menegaskan, vaksinasi bukan sekadar upaya melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat.

“Segera lakukan vaksinasi untuk melindungi kita dari resiko sakit berat jika terinfeksi virus Covid-19, dan juga mencegah terjadinya lonjakan kasus,” katanya.

Lebih lanjut dia mencontohkan, sejumlah negara Eropa mengalami lonjakan kasus Covid-19, seperti Rusia dengan lonjakan lebih dari 35 ribu kasus baru yang terdeteksi dalam 24 jam.

“Belajar dari situ, kita harus disiplin prokes dan segera lakukan vaksinasi. Ketersediaan vaksin aman. Pemerintah telah dan terus berupaya keras untuk memenuhi ketersediaan vaksin untuk seluruh sasaran,” ujar Nadia.

Selain itu, Nadia juga mengajak seluruh pimpinan daerah untuk bergerak lebih aktif dalam memantau setiap parameter penanganan pandemi secara berkala. Sehingga, dapat diambil langkah antisipasi secara cepat dan tepat.

Adapun parameter yang dimaksud, antara lain jumlah kasus aktif, positivity rate, dan Bed Occupancy Ratio (BOR). Dia menekankan, pemda juga harus memperkuat cakupan vaksinasinya, 3T (testing, tracing, dan treatment), serta penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat, seperti mal, kafe, pasar, dan tempat wisata.

“Semua pihak harus berperan dalam penegakan protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19,” kata Nadia.