Selama 3 Hari Siswa dan Guru di Surabaya Dilakukan Swab PCR, Menjelang PTM

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Selama tiga hari, mulai 27-29 Oktober 2021 pelajar SMP negeri dan swasta di Surabaya yang menggelar PTM dilakukan swab PCR serentak.

Plt Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho mengatakan, pelaksanaan swab PCR ini mengikuti rekomendasi dari Dinkes Surabaya. Hal tersebut untuk penanganan dan pencegahan COVID-19 di lingkup sekolah.

“Jadi di dalam SOP Dinkes Surabaya disampaikan, sekolah yang mendapat rekomendasi PTM supaya dilakukan Swab RT-PCR terlebih dahulu. Untuk memastikan seluruh siswa dan gurunya dalam kondisi sehat,” kata Aji, Rabu (27/10/2021).

Aji mengatakan, swab PCR juga bagian dari bentuk kehati-hatian Pemkot Surabaya dalam melaksanakan PTM. Pihaknya memastikan, jika dari hasil swab PCR di lingkungan sekolah ada yang positif, hal itu belum tentu bisa disebut sebuah klaster.

“Kita memastikan, ini kan bentuk dari deteksi dini. Semakin cepat diketahui, semakin cepat penanganannya,” ujarnya.

Aji melanjutkan, setelah hasil test swab PCR keluar dan dinyatakan seluruhnya negatif, Dispendik Surabaya akan mengeluarkan surat rekomendasi PTM. Nantinya dalam surat rekomendasi itu, akan disebutkan pelaksanaan PTM dengan batasan siswa maksimal 25%.

“Sedangkan siswa yang belajar daring, tidak perlu mengikuti swab PCR, karena test swab ini hanya untuk siswa yang diizinkan oleh wali murid mengikuti PTM. Sementara untuk sistem belajar mengajarnya masih sama dengan PTM sebelumnya,” jelasnya.

Selain itu, saat guru mengajar PTM di kelas, guru juga harus mengajar melalui daring. Pihaknya berharap, dengan cara ini guru akan lebih mudah mengajar para muridnya.

“Sasarannya ada 72.003 siswa SMP negeri dan swasta se-Surabaya, sedangkan jumlah SMP yang sudah melaksanakan PTM total ada 115 sekolah,” pungkasnya.