Sebelum Masuk ke Indonesia KPAI Meminta Komik Superman Biseksual Disensor

Berita057 views

Inionline.id – Lembaga pemerintah diminta oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar lembaga pemerintah dapat melakukan sensor terhadap komik Superman yang digambarkan sebagai pria biseksual terbitan DC Comics sebelum konten itu masuk ke Indonesia.

“Saya kira sebelum komik sampai ke Indonesia harus ada sensor oleh lembaga negara yang bertugas itu. Apakah komik itu cocok enggak dalam konteks Indonesia,” kata Komisioner KPAI Jasra Putra, Rabu (13/10).

Jasra menegaskan pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap konten yang ada dalam komik Superman tersebut bila masuk ke Indonesia.

Ia menilai sudah sepatutnya karakter Superman sebagai tokoh superhero memberikan contoh yang positif bagi tumbuh dan kembang anak. Bukan sebaliknya justru mencontohkan hal kurang baik bagi tumbuh kembang anak.

“Bahwa memang tantangan kita ke depan sebagai bangsa memberikan konten dan komik itu harus yang bisa dipilih anak-anak,” ucapnya.

Lebih lanjut, Jasra lantas menyinggung bahwa Undang-undang Perlindungan Anak telah mengatur bahwa setiap konten informasi yang diproduksi harus layak dilihat dan ditonton oleh anak.

Dia berharap semua konten informasi yang diproduksi dalam bentuk video atau komik harus seiring pada nilai-nilai yang mendukung tumbuh kembang anak.

“Jadi informasi yang diberikan ini harus informasi yang memberikan edukasi bagi anak dan memberikan nilai budaya dan agama serta sosial. Dalam konteks Indonesia harus ada nilai ketimuran. Nilai-nilai ini sejalan dengan peradaban bangsa,” kata Jasra.

Diketahui, DC Comics membenarkan bahwa tokoh Superman baru, yakni Jonathan Kent, anak dari Clark Kent dan Lois Lane, akan menjalani hubungan spesial dengan teman laki-lakinya. Jon Kent merupakan superman biseksual yang jatuh cinta pada Jay Nakamura.