Samsung Merilis Galaxy M52 5G, Permintaan Smartphone 5G Meningkat

Iptek057 views

Inionline.id – Ilham Indrawan, Product Manager Marketing, Samsung Electronics Indonesia mengatakan permintaan smartphone 5G semakin hari semakin meningkat. Jika melihat data pasar yang dimilikinya, terjadi peningkatan sebesar 15 persen pada kuartal pertama di tahun 2021. Dengan demikian, bisa dikatakan smartphone 5G berkontribusi terhadap total penjualan smartphone.

“Peningkatan kontribusi smartphone 5G pada Q2 2021 terhadap total smartphone yang mencapai 16 persen,” kata Ilham dalam keterangan persnya, Jumat (22/10).

Melihat peluang itu, pihaknya selalu menghadirkan inovasi produk bagi penggunanya. Terbaru adalah Samsung Galaxy M52 5G. Smartphone ini merupakan ponsel perdana seri M Samsung yang sudah bisa mengadopsi jaringan 5G.

“Samsung Galaxy M52 5G hadir dengan harga rekomendasi retail Rp 5.399.000,” jelas dia.

Ilham menyebut bahwa kehadiran Samsung Galaxy M52 5G sebagai smartphone Galaxy M pertama yang mengadopsi jaringan super cepat 5G menjadi smartphone mid-range yang dengan baterai besar 5.000 mAh, performa kuat prosesor Snapdragon 778G, dan layar besar 6,7 inci FHD+ Super AMOLED refresh rate 120Hz.

“Kombinasi yang bikin Galaxy M52 5G megang banget buat diajak ngapain aja, menunjang segudang produktivitas,” jelas Ilham.

Chipset Snapdragon 778G ini meningkatkan performa GPU hingga 40 persen, peningkatan performa CPU 40 persen, dan 2x lipat AI processing power jika dibandingkan dengan pendahulunya, yaitu Snapdragon 768G yang memungkinkan interaksi terjalin lebih lancar, efisien dan cepat saat bermain game, mengambil foto dan video, serta memungkinkan pengguna untuk dapat menikmati pengalaman di smartphone dengan mulus tanpa khawatir lagging.

Selain itu, Samsung Galaxy M52 5G juga dilengkapi dengan fitur RAM Plus untuk mengoptimalkan kinerja smartphone saat mengoperasikan ragam aplikasi dengan RAM tambahan hingga 4GB RAM yang dialokasikan dari ROM yang tersedia. Hal ini tentu dapat mempercepat laju transfer data dan memaksimalkan produktivitas saat harus multitasking.