Bandung, Inionline.id – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam rapat pembahasan Potensi Komoditas Jagung untuk pengembangan Jawa Barat Selatan di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (05/10/2021) dengan jelas mengatakan bahwa Gubernur Ridwan Kamil memiliki tiga langkah pemulihan ekonomi Jawa Barat.
“Pak Gubernur memiliki tiga langkah untuk pemulihan ekonomi di Jabar. Satu penyelamatan, kemudian ada pemulihan, sekarang tujuan selanjutnya adalah normalisasi,” ujarnya.
Pembangunan Jabar selatan secara intens merupakan bagian rencana Pemprov untuk mewujudkan pemerataan perekonomian. Program-program yang telah diaksklerasi diantaranya adalah pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS), pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), hingga pengembangan desa-desa wisata.
Kemudian Uu Ruzhanul pun menambahkan khusus pertanian, Pemprov pun memiliki lima prioritas pembangunan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Pertama, pengembangan pertanian berkelanjutan di Jabar yang bertumpu pada tiga pilar yaitu ekonomi, sosial dan ekologi.
Kedua, pengembangan smart agriculture dari hulu sampai hilir yaitu dari sisi produksi sampai pemasaran. Ketiga, pengembangan korporasi pertanian. Keempat, pembentukan petani milenial. Terakhir adalah optimalisasi lahan tidur untuk kegiatan pertanian, perkebunan serta peternakan.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Jabar Supono turut angkat bicara. Dirinya mengatakan bahwa sektor pertanian harus menjadi perhatian yang serius dengan segala daya dukung dan infrastrukturnya termasuk.
“Karena itulah anggaran harus berpihak seperti untuk daerah irigasi yang kita harus memprogramkan irigasi tuntas itu harus benar-benar pergi kesana jika ingin meningkatkan pertanian itu tanpa keterpihakan sama saja tidak berdaya pertaniannya,” kata Supono, Kamis (07/10/2021).
Kedua terkait pemanfaatan pembangkit listrik tenaga angin, untuk panel surya atau tenaga dengan sumber-sumber alami yang ramah lingkungan Supono mendorong harus ditingkatkan.
“Karena Jawa Barat berpotensi itu bukan mengeksplorasi sumber daya yang merusak lingkungan tetapi harus memanfaatkan kondisi lingkungan yang Allah berikan kepada kita semua,” ucap Supono.
Legislator asal Kabupaten Bogor ini pun menambahkan bahwa anggaran khusus untuk peningkatan infrastruktur atau peningkatan mobilitas bagi barang dan jasa yang nantinya tujuannya adalah peningkatan ekonomi masyarakat atau pertumbuhan ekonomi Komisi IV DPRD Jabar sangat mendukung.
“Hanya saja memerlukan kajian yang komprehensif, kita kan juga banyak pakar-pakar dan stakeholder yang juga berkepentingan itu kajian dari visibility yang harus dilakukan,” tutup Supono.
