Padang Kembali Berlakukan Belajar Daring Setelah 2 Hari PTM

Pendidikan057 views

Inionline.id – Baru dua hari menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak 4 Oktober 2021, Pemerintah Kota Padang kembali memberlakukan pembelajaran daring mulai 6 Oktober 2021. Kebijakan menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri yang menetapkan Padang berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

“Terhitung 6 Oktober Padang kembali memberlakukan belajar daring untuk tingkat SD dan SMP hingga 18 Oktober 2021,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Habibul Fuadi di Padang, Selasa, 5 Oktober 2021.

Menurut dia, kebijakan ini diambil karena Padang kembali ditetapkan berstatus PPKM level 4. Salah satu ketentuannya, dalam proses pembelajaran harus dilakukan secara daring.

Ia memaparkan salah satu indikator yang menyebabkan Padang masih PPKM level 4 adalah angka cakupan vaksinasi yang masih di bawah 45 persen. “Untuk ibu kota provinsi minimal 45 persen baru bisa diturunkan ke PPKM level 3,” ujarnya.

Ia mengaku telah menginstruksikan pihak sekolah agar melayani konsultasi belajar bagi pelajar yang kesulitan dalam pembelajaran daring. Sekolah diminta dapat mengatur jadwal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pembukaan kembali pembelajaran tatap muka, kata dia, akan diumumkan kemudian. Namun, ia meminta pihak sekolah mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan.

“Kemudian melakukan vaksinasi covid-19 kepada siswa yang sudah berusia 12 tahun ke atas,” kata dia.

Ia berharap orang tua memberi izin kepada anak untuk divaksin sebagai salah satu ikhtiar menegakkan protokol kesehatan dan mempercepat belajar tatap muka. Terkait dengan pelaksanaan vaksin tersebut ia meminta pihak sekolah berkoordinasi dengan puskesmas terdekat.

“Ada banyak keluhan orang tua yang ingin anak-anak segera belajar di sekolah lagi, di Sumbar cuma di Padang satu-satunya yang kembali daring,” katanya.

Ia mengakui ada banyak permintaan orang tua agar belajar tatap muka. Namun, sesuai instruksi pemerintah pusat untuk sementara harus kembali daring dan berharap segera bisa kembali tatap muka.

“Memang bagi anak-anak akan berat jika terus menerus belajar daring, orang tua pun demikian, akan tetapi jika kebijakan ini tidak dilaksanakan artinya kita tidak mengikuti kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya.