Inionline.id – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memprediksi kekebalan kelompok (herd immunity) atas virus corona (Covid-19) di Indonesia bakal tercapai pada pertengahan 2022 mendatang.
Namun, sambungnya, kondisi itu terjadi jika kecepatan vaksinasi tidak ditingkatkan. Oleh karena itu, untuk mengejar target semula–herd immunity pada 2021–maka vaksinasi harus terus dikebut lajunya.
Ma’ruf menjelaskan, pemerintah menargetkan capaian vaksinasi Covid-19 minimal 70 persen kepada 208,5 juta orang sasaran guna mencapai kekebalan kelompok. Namun menurut catatan Kementerian Kesehatan rata-rata capaian vaksinasi di Indonesia seharinya hanya 1,4 juta dosis, sehingga sulit dicapai target pada 2021 ini.
“Artinya masih diperlukan kerja keras untuk mencapai herd immunity. Dengan kecepatan vaksinasi tersebut, diperkirakan masih dibutuhkan 7 bulan dari sekarang atau sekitar pertengahan tahun 2022 untuk mencapai cakupan 70 persen,” kata Ma’ruf dalam siaran YouTube Sespim Lemdiklat Polri, Rabu (6/10).
Untuk itu, Ma’ruf mendorong berbagai pihak untuk melakukan percepatan vaksinasi hingga 2,5 juta dosis per hari guna mencapai target kekebalan kelompok hingga akhir 2021. Dia juga menyinggung beberapa daerah yang rendah cakupan vaksinasi Covid-19 agar segera berupaya meningkatkan capaian program vaksinasi.
“Kami juga mencatat bahwa masih banyak daerah yang tertinggal dalam capaian vaksinasi. Saya meminta agar TNI dan Polri memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kecepatan vaksinasi,” ujar dia.
Berdasarkan data Kemenkes per 5 Oktober 2021, capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 94.939.217 orang (45 persen) dan 53.656.921 orang (25 persen) untuk dosis kedua. Capaian tersebut masih jauh dari target sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 208 juta rakyat Indonesia.
