Kawasan Wisata EAL Dapat Masukan Dari Dewan Jabar H. Cecep Gogom

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Tahun 2023 Kabupaten Bogor dan Jawa Barat akan memiliki jembatan gantung terpanjang di asia. Wisata Eiger Adventure Land (EAL) ini juga akan memiliki kereta gantung sepanjang 863 meter serta fasilitas lain yang menitikberatkan pada petualangan tropis.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno pun mengatakan bahwa dengan dibukanya wisata ini akan membuka banyak lapangan kerja baru.

“Total lapangan kerja sebanyak 600 pada tahap 1 dan tahap selanjutnya tentu akan lebih tinggi lagi. Kita harapkan jadi saluran berkat bagi kita semua,” ujar Sandiaga saat peletakan batu pertama EAL, Minggu (17/10/2021).

Menanggapi kabar dari daerah pemilihannya langsung yaitu Kabupaten Bogor, anggota DPRD Jawa Barat H. Cecep Gogom (HCG) mengatakan bahwa dirinya mewanti-wanti semua pihak agar jangan ada masalah lahan kedepannya di area tersebut.

“Semua pihak harus berkomitmen, yang pertama terkait kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan lahan yang diberikan izin sebagai destinasi wisata karena wilayah itu ada kaitannya dengan Perhutani, dengan PTPN, dan tentu saja dengan masyarakat,” tutur HCG.

Dirinya pun mengakui bahwa 6 bulan yang lalu dirinya sempat memediasi antara pihak Eiger, dari Korem, masyarakat setempat, serta pemerintahan wilayah tersebut.

“Alhamdulillah pada waktu itu bisa kita mediasi, cuma terakhir mediasi ternyata ada kaitan dengan markas syariah yang dipimpin Habib Riziq karena kurang lebih ada lahan sekitar 30 hektar yang belum clear,” ungkap HCG.

Lebih lanjut, karena wilayah tersebut telah diklaim oleh PTPN dan selanjutnya pihak PTPN telah menyerahkan ke Korem maka menurut HCG saat ini kawasan wisata tersebut sudah bisa berjalan.

“Ada kebijakan dari pusat juga dan mungkin inshaAllah secara pelaksanaanya bukan hanya wacana saja tetapi secara site plan program itu akan berjalan,” tukas HCG.

Menurut politisi Gerindra ini harapan pada EAL adalah bisa mengangkat pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Barat, menyerap tenaga-tenaga kerja setempat, serta EAL mematuhi semua peraturan yang berlaku termasuk dari sisi Amdal.