Inionline.id – Sedikitnya 11 awak mengalami luka-luka saat kapal selam nuklir milik Amerika Serikat (AS), USS Connecticut, menabrak objek misterius di Laut China Selatan (LCS). Objek yang ditabrak kapal selam AS itu dipastikan bukan kapal selam lainnya.
Jumat (8/10/2021), insiden tersebut terjadi 5 hari lalu atau pada 2 Oktober, dengan kondisi kapal selam AS dilaporkan tetap ‘aman dan stabil’ serta bisa berfungsi secara penuh usai menabrak objek misterius saat menyelam di kawasan Indo-Pasifik.
Pada Kamis (7/10) waktu setempat, menurut laporan Navy Times, USS Connecticut telah tiba dengan selamat di pangkalan militer AS di Guam.
Sejumlah pejabat Armada Pasifik AS yang enggan disebut namanya, seperti dikutip Associated Press, menyebut sedikitnya dua awak yang ada di dalam USS Connecticut mengalami luka-luka sedang dan sembilan awak lainnya mengalami luka ringan seperti goresan dan memar.
Tidak ada luka-luka yang mengancam nyawa para awak kapal selam AS ini. Semua korban luka menjalani perawatan di dalam kapal selam tersebut.
Dalam pernyataannya, Armada Pasifik AS pada Angkatan Laut AS menegaskan pembangkit propulsi nuklir yang ada pada USS Connecticut yang merupakan kapal selam bertenaga nuklir kelas Seawolf itu tidak terdampak oleh tabrakan itu.
“Pembangkit dan ruang propulsi nuklir USS Connecticut tidak terdampak dan tetap beroperasi penuh,” tegas Angkatan Laut AS.
“Tingkat kerusakan pada bagian kapal selam lainnya tengah ditaksir,” imbuh pernyataan itu.
Insiden ini akan diselidiki secara menyeluruh. Pernyataan Armada Pasifik AS itu tidak merinci lokasi insiden ini, namun dua pejabat Angkatan Laut AS yang enggan disebut identitasnya menyebut insiden tabrakan itu terjadi di perairan Laut China Selatan saat USS Connecticut sedang melakukan operasi rutin.
Kedua pejabat AS itu menyebut insiden ini tidak diumumkan lebih awal demi menjaga keamanan operasional kapal selam tersebut. Kapal selam AS itu diketahui meninggalkan Pangkalan Laut Kistap-Bremerton di Washington pada Mei lalu.
Objek misterius yang ditabrak kapal selam AS itu masih belum jelas. Namun, para pejabat Angkatan Laut AS menegaskan objek itu bukanlah kapal selam lainnya.
Salah satu pejabat menyebut objek itu bisa jadi kapal karam, kontainer karam atau objek lain yang belum dipetakan.
Seorang pejabat Angkatan Laut AS lainnya, yang juga enggan disebut identitasnya, menyebut topografi area sekitar pada saat kejadian tidak mengindikasikan adanya daratan di depan kapal selam.
