Jawa Barat Pamerkan Produk UMKM di Festival PON Kopi Papua

Ekonomi157 views

Inionline.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Jawa Barat (Jabar) menjadi momen bagi Jawa Barat untuk mempromosikan produk UMKM. Jabar pun mendapatkan undangan khusus untuk ikut serta dalam festival PON Kopi Papua yang berlangsung di Taman Mesran, Jayapura pada 3 – 9 Oktober 2021.

Festival itu untuk mendukung produk UMKM Papua, terutama kopi Papua agar lebih berkembang.

Pemprov Jabar yang diwakili Dinas KUKM dan Dekranasda Jabar pun membawa sejumlah produk kerajinan khas Tanah Pasundan.

“Di Jabar kita membawa beberapa produk seperti alas kaki, kerajinan dari kelapa khas Pangandaran. Dari Cianjur juga kita bawa,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat Kusmana Hartadji, Minggu (3/10/2021).

Kusmana mengatakan, perhelatan olahraga terakbar di Indonesia ini merupakan momen yang langka. Pasalnya, perwakilan dari 34 provinsi hadir dan itu menjadi peluang pasar yang bagus.

“Kita juga ada kegiatan budaya berupa permainan angklung oleh anak-anak Papua,” kata Kusmana.

Kusmana mengaku, peluang produk UMKM Jabar untuk masuk pasar Papua sangat besar, di mana fesyen dan makanan sudah masuk meski nilainya masih kecil.

“Untuk kerajinan di sini lebih bagus, di fesyen kurang dan ini perlu disupport. Kita lebih memperkenalkan dulu bagaimana ada kesamaan antara Jabar dengan Papua, ada keterkaitan batin kedua provinsi, bersama Papua satu hati,” tambahnya.

Kusmana menyatakan, tidak menutup kemungkinan Pemda Provinsi Jabar alan membuka gerai khusus produk UMKM di Papua.

“Potensi kerja sama lebih lanjut akan terwujud. Sekarang kita kerja sama saling menguntungkan, kurangi persaingan, perbanyak kolaborasi. Kerja sama kolaborasi telah dilakukan dengan provinsi Kalimantan Selatan, Bali, NTB dan kemarin dengan Papua Barat,” sebutnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, provinsinya mendapatkan undangan khusus untuk menampilkan karya UMKM Jabar.

“Kami diundang untuk ikut dalam pameran UMKM di Kota Jayapura. Karena hubungan kita lahir batin, jadi ada perdagangan, ada budaya, ada olah raga dan lain-lain, tidak semuanya ikut,” ucap Ridwan Kamil.