Interior dan Konstruksi Sangat Membantu Pemulihan Ekonomi Daerah

Ekonomi157 views

Inionline.id – Ekonomi dan usaha yang luluh lantah karena pandemi Covid-19 kini terus menjadi sorotan. Bukan hanya melalui bantuan sosial untuk meringankan beban masyarakat, namun juga didorong untuk dapat memulihkan perekonomian Indonesia. Dari berbagai sektor usaha, Interior dan Konstruksi ternyata memiliki peran yang sangat membantu karena memiliki efek domino yang luas dan melibatkan banyak sektor lainnya.

CEO Kaina Group Arwin Syahputra yang telah membangun usaha Arsitektur dan Interior menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi memiliki permasalahan yang sangat kompleks, apalagi pandemi terjadi secara tiba-tiba dan tanpa persiapan apapun.

“Secara umum, Indonesia sedang tumbuh, sedang memacu ekonominya, walaunpun di beberapa usaha masih ada keadaan yang berbeda,” katanya dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat bekerja sama dengan Perkumpulan Sektor Pelaku Ekonomi Kreatif (PERSPEKTIF) Kabupaten Bogor di Noirlab Collective pada Sabtu, (9/10/2021).

Dalam FGD yang diadakan secara Hybrid dan dimoderatori Founder Noirlab Collective Yoga Saputra tersebut, Pengusaha Muda tersebut menambahkan bahwa Interior dan Konstruksi sangat membantu karena masih memiliki cadangan untuk memulihkan keadaan.

“Secara tidak sadar, perubahan perilaku masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah menjadikan mereka melakukan pembenahan rumah. Dan keadaan tersebut sangat menguntungkan bagi sektor usaha interior. Alhamdulillahnya, saya bersyukur bahwa pada saat pandemi usaha saya malah meningkat menjadi 400 persen,” tambahnya.

Pengusaha yang memiliki amanah sebagai Dewan Pengarah Kabekraf dan Pengurus Kadin Kota Bogor tersebut juga menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah dalam terus melanjutkan beberapa proyek konstruksi merupakan upaya yang baik dalam menggerakkan roda ekonomi.

“Konstruksi tetap jalan, jadi ada material yang dibeli, ada pekerja yang dilibatkan, sehingga dapat pemasukan,” jelasnya.

FGD yang mengusung tema Silih Tulungan sendiri merupakan Program yang dijalankan oleh KPED Jawa Barat, Project Officer Subdivisi Komunikasi dan Gerakan KPED Jawa Barat Vaisya Alexis menyampaikan bahwa FGD Silih Tulungan tengah dijalankan di 12 Kota dan Kabupaten yang ada di Jawa Barat.

“Selain FGD, kami pun melakukan silaturahim dengan Forum Ekonomi Kreatif di 12 Kota Kabupaten. Sosialisasi Gerakan Silih Tulungan juga kami lakukan dengan pemberdayaan masyarakat di 24 Kota Kabupaten untuk menggali potensi desa di saat pandemi. Tidak hanya itu, Silih Tulungan juga melakukan pelatihan untuk pengembangan UMKM,” katanya.

Ditulis oleh: Robby Firliandoko