Imbas dari Covid-19 Pendapatan Mayoritas Pemda Turun Tahun ini

Ekonomi057 views

Inionline.id – Akibat pandemi covid-19 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat pendapatan mayoritas daerah atau 18 dari 34 provinsi menurun tahun ini.

Selain itu, ia mengatakan penurunan juga disumbang oleh penurunan transfer pemerintah pusat ke daerah.

“Catatan kami di 34 pemda, 18 APBD pemda menurun dan ada 16 pemda naik, 53 persen turun. Rata-rata penurunan disebabkan oleh dana transfer dan sektor PAD (pendapatan asli daerah),” kata Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian pada webinar Kemendagri bertajuk Mengukur Kapasitas Perubahan APBD TA 2021 dalam Penanganan Covid-19, Rabu (13/10).

Salah satu daerah yang mengalami penurunan PAD adalah Bali. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memaparkan selama ini 85 persen PAD Pulau Dewata berasal dari pendapatan pariwisata, seperti pajak hotel dan restoran.

Dengan mati surinya sektor pariwisata, maka anjlok pula PAD daerahnya. Dari sana, ia menyebut bermunculan berbagai masalah anggaran karena pemerintah pusat juga memangkas transfer daerah.

“Ketika pandemi ini kami betul-betul terkontraksi, salah satu contoh DAU (dana alokasi khusus) di Kabupaten Badung. Kami hanya mendapat Rp328 miliar, sedangkan kebutuhan belanja karyawan Rp1,2 triliun,” ujarnya.

Giri menyebut bahwa selama ini defisit antara kebutuhan daerah dan transfer pemerintah pusat bisa dipenuhi dari PAD.

Namun, dengan defisit kas daerah dari dua sisi, ia menyebut pihaknya harus putar otak untuk membayar gaji PNS.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah pusat bisa memberi dukungan finansial selama ekonomi Bali belum pulih lewat penambahan alokasi DAU.