Inionline.id – Masih ada sekolah-sekolah yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes) di Kudus hal tersebut diungkapkan Bupati Kudus HM Hartopo. Akibatnya, Hartopo memutuskan menutup sementara beberapa sekolah yang ketahuan abai prokes.
“Secara langsung sekolah yang ditutup ada, saya yang menutup. Ada beberapa sekolah, tak suruh menutup sementara supaya ditindaklanjuti,” kata Hartopo kepada wartawan ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (25/10/2021).
“Ada sekitar lima sekolah (baik tingkat sekolah dasar dan SMP). Untuk warning (peringatan) mereka,” sambung dia.
Dia mengatakan sekolah yang ditemukan abai protokol kesehatan ditutup sementara selama dua hari. Setelah itu kata dia, sekolah bersangkutan diminta untuk mengevaluasi mengenai penerapan protokol kesehatan.
“Dua hari ditutup, saya ketemu kepala sekolah ini ditutup dulu. Saya minta tolong dievaluasi. Besok jangan ada PTM (pembelajaran tatap muka) secara tidak resmi dan saya minta ditutup. Yang penting perbaikan lebih bagus,” ungkap Hartopo.
“Saat keliling bawa motor, ada sekolah ramai saya masuk. Ternyata ramai pada makan, pada ngobrol,” jelasnya.
“Mereka keliling mulai tingkat TK, Madrasah, dan kita berkolaborasi dari sekolah pabrik, pariwisata dan kegiatan lainnya,” ungkap Hartopo.
“Tim khusus update setiap hari. Mereka bisa memberikan peringatan 1,2,3 bisa ditutup kalau ada yang tidak taat prokes,” terang dia.
Dia juga mengungkap Pemkab Kudus telah membentuk satgas khusus untuk melakukan patroli di sekolah, pasar, hingga pariwisata. Satgas tersebut terdapat 20 orang. Mereka memantau tempat-tempat tersebut, jika ditemukan abai prokes maka akan ditegur hingga ditutup.
