Forkopimda Jatim Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi Menjelangnya Musim Hujan

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Sebagian wilayah Jawa Timur telah diguyur hujan, Musim hujan sudah di depan mata, sedangkan sebagian lainnya diprakirakan mulai hujan pada November 2021.

Untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi, Forkopimda Jawa Timur menyiapkan sejumlah mitigasi. Salah satu yang dilakukan, yakni menggelar apel kesiapan penanggulangan bencana alam.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, menyiapkan pasukannya dari TNI-Polri dan stakeholder terkait. Para pasukan ini siap mengantisipasi potensi bencana alam.

“Jadi kita ini sedang diprediksi oleh BMKG bahwa puncak hujan di Jawa Timur bulan November sampai dengan Januari-Februari 2022,” kata Khofifah di Kodam V/Brawijaya, Senin (25/10/2021).

Khofifah mengatakan bencana hidrometeorologi biasanya diakibatkan oleh kondisi cuaca.

“Hidrometeorologi ini bisa karena cuaca ekstrem, bisa juga hujan dengan kapasitas air yang sangat tinggi dan berakibat pada longsor dan juga bisa juga karena perubahan iklim global,” ungkapnya.

Untuk itu, Khofifah berpesan agar seluruh stakeholder bisa bersinergi. Hal ini penting untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana alam.

“Oleh karena itu seluruh stakeholder sudah harus membangun sinergitas dalam menyiapkan segala sesuatu yang terkait dengan kemungkinan jikalau ada puncak hujan di bulan November sampai Januari Februari 2022 yang seringkali dikenal dengan bencana alam hidrometeorologi,” tambah Khofifah.

Di kesempatan ini, Forkopimda Jatim juga meninjau langsung kesiapan pasukan hingga peralatan yang dimiliki Jatim dalam penanganan bencana. Tak hanya itu, mereka juga menilik kesiapan dapur umum.

“Oleh karena itu semua lini, forkopimda di jajaran Pemprov, forkopimda di jajaran Pemkab dan Pemkot semuanya relawan Basarnas semua sudah harus sinergi melakukan kesiapsiagaan, melakukan mitigasi untuk bisa mengantisipasi segala sesuatu lebih komprehensif,” pesannya.