Bandung, Inionline.id – Aksi Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menghentikan sementara operasional pabrik tepung tapioka dan pemanis, di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Senin (04/10/2021), mendapat dukungan dari anggota Komisi IV DPRD Jabar, Mochamad Ichsan Maoluddin.
Menurutnya, tindakan Wagub Jabar seperti ini sebetulnya menjadi keinginannya dari sejak lama karena di tengah-tengah tumbuh kembangnya industri di Jawa Barat seharusnya memperhatikan juga penanganan limbahnya.
“Peraturan limbah itu kemarin diatur secara perdata seperti kasus pencemaran di Cileungsi beberapa waktu yang lalu, salah satu klausulnya itu tidak kurang memberikan efek jera bagi pelaku pencemaran tersebut,” ujar Ichsan, Selasa (05/10/2021).
Legislator asal Kabupaten Bogor ini menyetujui langkah Uu Ruzhanul Ulum dengan menghentikan operasional pabrik tapioka tersebut sampai betul-betul terkonfirmasi penanganan IPAL dimana sebelum pabrik tapioka tersebut membuang limbahnya ke Sungai Cilamaya sifat limbahnya sudah clear dan ramah lingkungan.
“Mungkin ini adalah salah satu shock therapy bagi para pelaku industri bahwa didalam produktifitas perjalanan produksinya itu harus ending dengan amdalnya, limbahnya harus ramah lingkungan sehingga efek dari produksinya tidak berdampak negatif pada lingkungan,” pungkas Ichsan.
