Desakan Menguat, Jokowi Diminta Kumpulkan Parpol untuk Membahas Pemilu

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Gerindra, PPP dan PKS setuju dengan usulan agar Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan partai politik guna membahas jadwal pemungutan suara Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Hingga saat ini, partai politik, KPU serta pemerintah masih memiliki opsi masing-masing, sehingga belum ada kesepakatan bulat.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yakin pertemuan antara Presiden Jokowi dengan parpol bisa menjembatani perbedaan pandangan yang ada.

“Saya setuju, sekali lagi itu adalah langkah bijak dan baik supaya ada dialog dan interaksi, sehingga pemerintah bisa mendengar langsung dari pimpinan partai-partai dan partai pun bisa mendengar langsung dari pemerintah tentang beberapa hal yang bisa dijelaskan dalam forum,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/10).

Muzani berharap Presiden Jokowi bisa memberikan penjelasan rinci mengapa pemerintah mengajukan usul baru ihwal pemungutan suara Pemilu 2024 digelar pada 15 Mei. Bukan 21 Februari yang telah disepakati sebelumnya.

“Jika langsung disampaikan oleh Presiden barangkali bisa menyebabkan pimpinan partai politik bisa memahami, bisa mengerti dan seterusnya, atau akhirnya pemerintah mengeluarkan atau menghitung tanggal baru saya tidak paham,” ungkapnya.

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera juga setuju jika ada rencana Jokowi berembuk dengan partai politik dan KPU.

“Monggo saja. Tapi, domain penetapan tanggal di UU adalah haknya KPU,” kata dia saat dihubungi.

Meski demikian, Mardani menyarankan agar Jokowi mengikuti usulan KPU. Sebab, kata dia, Komisi II dan KPU sudah melakukan simulasi pemungutan suara jika digelar 21 Februari 2024.

“Hati-hati dengan jadwal. Karena selain pemilu serentak pileg dan pilpres, di 2024 juga ada pilkada serentak di seluruh Indonesia. Jadwal 21 Februari lebih memberi keleluasaan bagi KPU dan penyelenggara pemilu lainnya,” ujar Mardani.

Sekretaris Fraksi PPP Ahmad Baidowi juga menyambut baik usulan tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Awik itu, pertemuan antara Presiden Jokowi dan ketum parpol bisa saja menemukan solusi atas polemik jadwal pemilu 2024.

“Kalau banyak bertukar pikiran barangkali ada yang bisa kasih solusi atas perbedaan pendapat,” ujar Awik.

Usul agar Presiden Jokowi bertemu partai politik pertama kali disampaikan anggota Komisi II DPR fraksi PDIP Arif Wibowo. Menurutnya perlu ada momen Jokowi bicara langsung dengan partai politik selaku peserta Pemilu 2024.

“Menurut hemat saya malah perlu untuk presiden mengundang ketua umum parpol, mendiskusikan tentang hal-hal yang pokok, yang prinsipnya terkait dengan pelaksanaan pemilu 2024 dan pemilihan kepala daerah tahun 2024,” kata Arif.

Empat fraksi yakni PDI Perjuangan, PKB, PPP dan PKS memilih opsi pemungutan suara Pemilu digelar 21 Februari 2024.

Di pihak lain, Golkar, Nasdem, Gerindra, dan PAN setuju dengan usulan Pemerintah agar pemungutan suara pemilu digelar 15 Mei 2024. Sama seperti yang diusulkan pemerintah.