Jababeka, Inionline.id – Bulan Juli hingga Agustus 2021 merupakan kondisi terparah Covid-19, sehingga banyak masyarakat yang wafat diduga karena Covid-19. Menurut anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Asep Arwin Kotsara mengatakan sulit mencari oksigen, termasuk Rumah Sakit pun kehabisan Oksigen.
PT. Migas Hulu Jabar (MUJ) salah satu BUMD Provinsi Jabar yang memiliki kinerja cukup bagus, selalu memberikan deviden ke Pemprov dan turun membantu dalam pengadaan Oksigen tersebut.
Berdasarkan hal tersebut Asep Arwin Kotsara bersama Komisi III DPRD Jabar mengunjungi PT. Tira Austenite yang merupakan rekanan PT MUJ sebagai salah satu core bisnisnya yaitu penyediaan oksigen, Kamis (21/10/2021).
Berlokasi di kawasan Jababeka, Kapasitas produksi Oksigen dalam kondisi normal 1 shift sekitar 7 ton per hari.
Asep Arwin pun menjelaskan bahwa saat Juli hingga Agustus dikerahkan seluruh karyawan ditambah karyawan lepas hingga 2 atau 3 shift. PT MUJ setiap harinya membagi 200 tabung Oksigen untuk didistribusikan ke wilayah kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Subang, Purwakarta dan Kota Depok.
“Alhamdulillah sekarang kondisi menurun, kebutuhan oksigen juga berkurang dan pabrik kembali ke awal 1 hari 1 shift, menandakan Pandemi berkurang,” ujar Asep Arwin Kotsara.
Dirinya berharap semoga kondisi semakin membaik, danntidak ada lagi gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia.
“Maka Nikmat Allah manakah yang kamu dustakan, setiap hari kita ambil oksigen gratis dari Allah,” pungkas legislator daerah pemilihan Kota Bekasi dan Depok ini.
