Karawang, Inionline.id – Komisi III DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke PT Jabar Laju Transindo (JLT), Dawuan tengah, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/10/2021).
PT JLT sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Jasa Medivest yang bergerak dalam bidang transportasi limbah B3, Spin Off dari Jasa Medivest dengan holding Company BUMD PT Jasa Sarana.
Menurut Asep Arwin Kotsara selaku anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, kepemilikan sahamnya 70% Jasa Sarana, dan 30% Jasa Medivest.
“Perseroan didirikan dengan maksud untuk menyelenggarakan kegiatan di bidang limbah B3 dan kegiatan usaha pendukung lainnya dalam bidang pengelolaan limbah B3,” ungkap Asep Arwin Kotsara.
Legislator daerah pemilihan Kota Depok-Bekasi ini pun menambahkan, PT JLT sendiri memiliki armada truk angkut limbah B3 medis sebanyak 7 truk, sedangkan Jasa Medivest 12 truk, namun 12 truk yang dimiliki Jasa Medivest dioperasikan oleh JLT, karena JLT lah yang memiliki sertifikasi pengangkutan limbah B3, seperti sertifikasi driver, izin, dan lain sebagainya.
“20-25% capasitas Jasa Medivest berasal dari JLT, saat pandemi memuncak, PT JLT menambah jumlah drivernya menjadi 21 orsng dibagi menjadi 3 shift yang awalnya 14 orang driver, penambahan driver tersebut dilakukan bersama outsourcing, sehingga tidak membebani perusahaan saat kondisi melandai seperti kondisi sekarang ini,” tutur Asep Arwin Kotsara.
Sebagai perusahaan pengangkut limbah, JLT telah memegang izin 133, kode jenis limbah dari Kementerian Lingkungan Hidup. Lalu 98% limbah yang diangkut JLT adalah Limbah Medis.
“Kami berharap agar PT JLT mulai mengembangkan sayapnya ke limbah B3 non medis, karena jumlahnya lebih banyak dari lembah medis. Dengan usianya yang baru 2 tahun , di tahun 2021 ini PT JLT akan memberikan deviden kepada Pemprov Jabar sebesar 400 juta rupiah, meskipun modal awalnya hanya 1 Milyar, terus berkarya PT JLT,” pungkas Asep Arwin Kotsara.
