Viral Antrean Vaksinasi Covid-19 di Prabumulih yang Membeludak

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Video warga berkerumun saat antre vaksinasi COVID-19 di sebuah mal di Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), viral di medsos. Polisi menjelaskan penumpukan antrean terjadi karena keterlambatan membuka pintu.

“Tidak ada kerumunan, itu ramai karena pintu belum dibuka. Setelah pintu dibuka, semua tertib, 650 peserta yang divaksinasi selesai jam dua siang,” tegas Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi saat dimintai konfirmasi, Rabu (1/9/2021).

Kegiatan vaksinasi itu digelar Polres Prabumulih itu berlangsung pada Selasa (31/8), sejak pagi hingga pukul 14.00 WIB. Dalam video yang beredar, terlihat antrean warga begitu panjang hingga terlihat seperti berdesak-desakan.

Siswandi mengatakan video yang beredar tidak menggambarkan kejadian secara keseluruhan. Kegiatan vaksinasi tersebut digelar oleh Polres Prabumulih yang bekerja sama pemerintah setempat.

“Iya, kita tuh tertib, kan diatur. Itu kan hanya orang melihat sekilas saja melihat videonya. Kita yang mengadakan, dengan dibantu nakes (tenaga kesehatan) dari pemerintah. Hari ini vaksinasi ibu hamil di lokasi yang sama, ada sekitar 100 peserta,” ujarnya.

Video warga antre vaksinasi COVID-19 di sebuah mal di Prabumulih, Sumsel viral. Polisi menjelaskan soal membeludaknya antrean warga tersebut. (dok Istimewa)

Sementara itu, Kabag Ops Polres Prabumulih AKP Wika, yang kemarin berada di lokasi vaksinasi, mengatakan ramainya antrean karena begitu antusiasnya masyarakat yang ingin divaksinasi.

“Itu sebenarnya kita melihat animo masyarakat terhadap kegiatan sosial ini kan tinggi. Jadi evaluasi ke depannya kita sudah mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga jarak dan prokes,” kata Wika.

Wika mengatakan, langkah ke depan, kepolisian akan bekerja sama dengan pemerintah setempat terkait aturan atau jadwal vaksinasi selanjutnya agar kerumunan seperti itu tidak kembali terjadi.

“Ke depan bersama-sama pemerintah akan langsung menjelaskan seperti di media kegiatan vaksinasi ini akan dilaksanakan berdasarkan dosis vaksin yang datang. Pembagian antrean akan diatur lebih pagi atau lebih cepat,” ucapnya.