Vaksin Pertama Mencapai 107%, Pemprov Bali Tetap Kebut Vaksinasi

Antar Daerah157 views

Inionline.id  Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan capaian target vaksinasi untuk vaksin pertama di Bali sudah sekitar 107%. Dari target 70% penduduk yang harus divaksin, atau sekitar 3 juta dari total 4,2 juta warga Bali, penduduk yang sudah divaksin pertama mencapai sekitar 3,2 juta.

“Target kita hanya 3 juta. Akan tetapi, kita juga wajib memperhatikan WNI yang tidak punya KTP Bali. Ada sekitar 400 ribu di Bali, dan kita sudah vaksin 200 ribu dari mereka, jadi totalnya sampai saat ini sudah 3,2 kuta warga,” jelas Cok Ace dilansir dari website resmi Pemprov Bali.

Hal itu disampaikan Cok Ace saat acara Vaksinasi Serentak Pesantren dan Rumah Ibadah Sinergi POLRI dan Staf Khusus Presiden RI yang dilanjutkan dengan interaktif bersama Presiden RI bertempat di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, Selasa (7/9) kemarin.

Lebih lanjut, Cok Ace menuturkan meski sudah mencapai target, pihaknya tidak mengendorkan kecepatan vaksinasi. Pemprov Bali tetap menggenjot vaksinasi dengan target 40-50 ribu suntikan per hari.

Untuk itu, Cok Ace mengajak masyarakat yang belum divaksin mendatangi sentra-sentra vaksinasi yang tersebar di Bali. Bagi masyarakat yang sudah divaksin pertama, dia juga mengharapkan agar tidak terlambat mendapatkan vaksin kedua.

“Datanglah ke sentra vaksinasi tepat waktu dengan membawa bukti vaksin pertama, jangan ditunda-tunda,” tegasnya.

Sementara untuk kolaborasi mengenai percepatan vaksinasi, Cok Ace juga menekankan Pemprov Bali terbuka bekerja sama dengan siapa pun. Jika ada komunitas-komunitas yang ingin menggelar vaksinasi massal, Pemprov akan mendukung.

“Tidak hanya di rumah-rumah ibadah, kita siap berkolaborasi dengan pihak manapun untuk mempercepat menuntaskan vaksinasi di Bali,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolda Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra juga menyampaikan pihaknya telah berkomitmen dengan TNI untuk membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan vaksinasi di Bali. Untuk itu, ia pun akan terus mensupport kegiatan-kegiatan serupa.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan untuk menjaga kedisiplinan dan mencegah penularan COVID-19 di Bali, pihaknya tengah menertibkan pintu-pintu masuk ke Bali seperti Bandara dan Pelabuhan.

“Kuncinya pintu masuk harus steril, untuk itu kita ketatkan penjagaan di sana,” tegasnya.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo dalam arahannya secara virtual menginstruksikan Kepala Daerah untuk mempercepat vaksinasi dengan cara menghabiskan stok vaksin yang dikirim oleh Menteri Kesehatan.

“Jangan disimpan-simpan. Intinya tiap vaksin datang segera habiskan, jika kurang langsung minta ke Menkes, nanti saya akan sampaikan,” ucap Jokowi.

Sebagai informasi, Provinsi Bali tercatat mencapai tingkat vaksinasi yang sangat tinggi dibandingkan dengan Provinsi lainnya di Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dari komitmen Pemprov yang ingin segera menuntaskan program vaksinasi sebagai salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19.

Acara pada pagi itu ditutup dengan penyerahan bantuan sosial kepada sepuluh perwakilan santri yatim.