Tren Covid-19 Juli-September Menurun, RI Diminta Tak Terlena

Nasional057 views

Inionline.id – Tren pertambahan kasus positif Virus Corona (Covid-19) di Indonesia melandai sejak awal Agustus 2021, setelah sebelumnya sempat melonjak drastis dan mencapai rekor tertinggi pada 15 Juli dengan 56.757 kasus harian.

Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19 sepanjang Juli-September 2021, tren pertambahan kasus positif virus corona perlahan menurun memasuki Agustus hingga awal September 2021.

Jika dirinci pertambahan kasus per pekan, selama periode 1-7 Juli jumlah kasus Covid-19 mencapai 201.125. Kasus mulai melonjak menjadi 290.649 kasus dalam kurun waktu 8-14 Juli.

Sepekan setelahnya kasus positif Covid-19 kembali naik, menjadi 313.784 kasus. Mulai 22-28 Juli, tambahan kasus mulai menurun menjadi 303.897. Penurunan kasus positif kembali berlanjut. Pada periode 29 Juli-4 Agustus, kumulatif Covid-19 hanya bertambah 244.480 kasus.

Kemudian sepanjang 5-11 Agustus, kasus positif Covid-19 bertambah 216.879. Sepekan setelahnya kasus baru bertambah 158.801. Setelah itu, pada 19-25 Agustus, kasus kembali turun menjadi 118.590.

Penurunan kasus positif Covid-19 berjalan konsisten, hingga tambahan kasus turun mencapai di bawah 100 ribu kasus dalam sepekan.

Pada periode 26 Agustus-1 September kasus kembali turun menjadi 73.301 kasus. Sementara dalam sepekan terakhir, tambahan kasus positif Covid-19 hanya sebesar 47.227 kasus.

Kasus Kematian Turun

Lebih lanjut, penurunan kasus juga terjadi pada kematian warga terpapar Covid-19. Namun, penurunan kasus kematian relatif lebih lambat daripada kasus konfirmasi positif Covid-19.

Bila dirinci kembali, selama periode 1-7 Juli jumlah kasus kematian mencapai 4.417 orang. Kasus naik menjadi 6.302 orang sepanjang 8-14 Juli. Pekan selanjutnya, 15-21 Juli kasus kematian bertambah menjadi 8.373 orang.

Kasus kematian Covid-19 melonjak signifikan dalam beberapa pekan berikutnya. Selama periode 22-28 Juli, kasus kematian bertambah 11.076 orang. Kemudian naik menjadi 11.977 orang sepanjang 29 Juli-4 Agustus.

Secara perlahan kasus kematian mulai turun, meski tidak drastis. Selama kurun waktu 5-11 Agustus, tercatat 11.562 orang meninggal usai terpapar Covid-19.

Sepekan setelahnya, jumlah kasus kematian Covid-19 turun menjadi 8.943 kasus. Sementara pada periode 19-25 Agustus, kasus kematian Covid-19 kembali turun menjadi 8.152 kasus.

Penurunan kasus kematian mulai terlihat pada 26 Agustus-1 September, dengan total tambahan 4.383 orang. Sedangkan dalam sepekan terakhir kasus kematian Covid-19 sebesar 4.106 orang.

Kemarin, Kamis (9/9), kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 5.990 orang. Sementara itu, pasien positif yang sembuh bertambah 10.650 orang, dengan 334 orang lainnya meninggal dunia.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret 2020 lalu mencapai 4.153.355 orang. Dari jumlah itu sebanyak 3.887.410 orang sembuh, 127.829 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, dan 138.116 orang lainnya meninggal dunia.

Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman menilai pandemi di Indonesia bisa terancam jauh lebih buruk jika mudah terlena dengan penurunan angka-angka.

Menurutnya, kasus yang melandai tidak bisa dijadikan alasan pelonggaran protokol kesehatan lantaran tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) masih rendah.

per Rabu (18/8), AS mencatat 162.724 kasus Covid-19 baru dalam sehari. Jumlah itu meningkat setelah AS sebelumnya berhasil mencapai tidak lebih dari 50 ribu kasus Covid-19 setiap harinya pada Juni-Juli.

Di tengah lonjakan itu, sejumlah negara bagian Paman Sam itu masih memperdebatkan kewajiban menggunakan masker.

“Pelajaran penting dari Amerika ini bahwa kita jangan terlena. Kita bisa lebih buruk,” cetus Dicky, Jumat (20/8).