Nadiem Makarim Tidak Ingin Ada Satu pun Mahasiswa Tertinggal

Pendidikan157 views

Inionline.id – Acara Pengukuhan mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) turut dihadiri Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.  Dalam sambutannya, Nadiem memberikan wejangan sekaligus menggaungkan kembali semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kepada 2.028 mahasiswa baru Unusa.

Nadiem mengatakan, bahwa dunia saat ini tengah menghadapi tantangan dengan terjadinya pandemi covid-19 meski kondisinya terus membaik belakangan ini.  Seiring dengan membaiknya pandemi tersebut, sejumlah kampus pun sudah memulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

“Beberapa hal yang selama ini tertinggal bisa kita lanjutkan kembali,” terang Nadiem dalam sambutannya saat Pengukuhan Mahasiswa Baru Unusa, Sabtu, 25 September 2021.

Untuk itu, Nadiem berharap seluruh mahasiswa baru Unusa dapat memanfaatkan pengukuhan ini sebagai momentum untuk meletakkan batu pijakan pertamanya sebagai mahasiswa sekaligus generasi penerus bangsa.  Dengan begitu, mahasiswa Unusa dapat melompat ke arah yang lebih baik di masa depan.

“Maka dari itu hari perdana ini jadi momentum meletakkan batu pijakan pertama untuk melompat ke arah kemajuan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Nadiem juga meminta seluruh mahasiswa baru untuk menyiapkan diri agar mampu menghadapi tantangan dunia yang kian dinamis.  “Kami Kemendikbudristek tidak ingin ada satu pun mahasiswa yang tertinggal dan tidak siap menghadapi masa depan,” tegas Nadiem.

Untuk itu, Nadiem juga menggaungkan kembali program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagasnya sejak ia ditunjuk menjadi Mendikbud. “Kami memberikan hak belajar di luar prodi dan luar kampus 20 SKS untuk semua mahasiswa di indonesia.  Kalian di sini sangat beruntung karena Unusa telah mengimplementasikan Merdeka Belajar, hingga untuk sekian program Kampus Merdeka dijamin,” ujar Nadiem.

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang juga mitra Beasiswa OSC Medcom.id ini mengukuhkan sekitar 2.028 mahasiswa baru yang digelar secara bauran atau hybrid, Sabtu, 25 September 2021.  Dari jumlah 2.038 mahasiswa tersebut, 555 di antaranya merupakan mahasiswa Program Profesi Guru (PPG).

Jumlah tersebut berasal dari mahasiswa program vokasi, akademik, dan profesi di lima fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK), Fakultas Kesehatan (F.Kes), Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEBTD), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).