Lampung Menjadi Wilayah Paling Rendah Vaksinasi Covid-19 di Seluruh Indonesia

Berita057 views

Inionline.id – Provinsi Lampung menjadi wilayah dengan tingkat vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua paling rendah di Indonesia.

Merujuk pada data yang dilaporkan pemerintah di situs vaksin.kemkes.go.id, per 1 September pukul 18.00 WIB, vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Lampung baru mencapai 13,12 persen atau 871.850 jiwa.

Sementara, vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Lampung baru mencapai 7,99 persen atau 531.085 jiwa.

Jumlah ini begitu timpang jika dibanding dengan jumlah vaksinasi dosis pertama di DKI Jakarta yang telah mencapai 118,82 persen atau 9.975.344 jiwa dan 71,44 persen vaksinasi dosis kedua atau 5.997.485 jiwa.

Tidak hanya DKI Jakarta, prosentase vaksinasi di Lampung juga timpang dengan provinsi lain di Sumatera.

Tingkat vaksinasi dosis pertama di Kepulauan Riau misalnya, telah mencapai 77,54 persen atau 1.225.896 penduduk.

Sementara, vaksinasi dosis kedua telah mencapai 33,18 persen atau 524.554 penduduk.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa Lampung termasuk dalam daerah dengan tingkat vaksinasi paling rendah di seluruh Indonesia.

Hal ini Budi sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kementerian Kesehatan dengan Komisi IX DPR RI pekan lalu.

“Ada beberapa daerah yang memang agak tertinggal itu ada di bawah, yang paling rendah ada Lampung, Maluku Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan Papua,” kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (25/8).

Pada bulan sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan vaksinasi di wilayahnya tersendat. Menurut Fahrizal, persoalan ini terjadi lantaran kekurangan stok vaksin di Lampung mencapai lebih dari 12 juta dosis.

Fahrizal mengatakan untuk mencapai target vaksinasi, Provinsi Lampung membutuhkan 6,6 juta dosis vaksin. Namun, suplai dari pemerintah pusat masih sedikit.

“Ini hitungan dari dinas kesehatan (Dinkes) dari total 6,6 juta kita baru menerima vaksin dari kemenkes baru 956 ribu dan beberapa hari lalu ada tiba beberapa ribu juga. Jadi belum sampai 1,5 juta kasarannya,” kata Fahrizal dalam diskusi daring, Selasa (13/7).