Aplikasi PeduliLindungi Menjadi Super Apps, Baru Sebatas Aspirasi Menko Luhut

Iptek057 views

Inionline.id – Ketua Satgas SatuData Vaksinasi Covid-19, Telkom Indonesia, Joddy Hernady mengatakan, pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan terkait didorongnya aplikasi PeduliLindungi menjadi superApps, merupakan aspirasi pribadi untuk menjadikan aplikasi tersebut kebanggaan negeri.

“Ini baru aspirasi beliau, memang kalau aplikasi tersebut penggunanya sudah banyak, aplikasi ini bisa digunakan untuk mendorong sektor-sektor lainnya sehingga bisa jadi super apps juga,” kata Joddy.

Meski begitu, Joddy yang juga mengurusi operasional teknis aplikasi PeduliLindungi ini memahami masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan menunggu waktu yang tepat.

“Namun tentunya nanti akan dilihat masalah prioritas dan timing-nya yang tepat,” ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mewacanakan memasukkan sistem pembayaran digital dalam aplikasi peduli lindungi. Hal ini bukan tidak mungkin karena sudah marak sistem pembayaran menggunakan QRIS.

“Terbukti mampu mendorong penciptaan produk premium dengan melalui pembayaran QRIS, kita coba masukin ke Peduli Lindungi, kita tunjukkan ke dunia bahwa Indonesia yang lebih baik. Sekarang Indonesia baru yang menatap hari esok lebih baik,” kata Luhut.

Namun menurut menurut Alfons Tanujaya, pakar keamanan dari Vaksincom, hal itu memang bisa menjadi pertimbangan asalkan aplikasinya memiliki kemampuan untuk menjalankan transaksi finansial dengan aman dan baik.

“PeduliLindungi saat ini sebaiknya berfokus pada pembenahan sekuriti dan pengamanan data serta kredensial dari aplikasinya. Sebab, bebannya yang sangat besar dimana database yang dikelola makin gede dan hal ini membutuhkan fokus dan perhatian yang lebih serius,” jelas Alfons.

Kalau memang sudah mampu dan terbukti mengamankan data pengguna selevel aplikasi untuk menerima pembayaran digital, maka sah sah saja untuk dijadikan sebagai salah satu calon dari aplikasi untuk menerima pembayaran digital.

“Sebelum hal itu tercapai rasanya terlalu beresiko dan terlalu dini untuk menjadikan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat pembayaran,” ungkap dia.