Wali Kota: PTM di Ambon akan Digelar Jika 70% Siswa Sudah Vaksin

Pendidikan057 views

Inionline.id – Vaksinasi covid-19 terhadap siswa rupanya jadi syarat pembelajaran tatap muka (PTM) di Ambon. Wali Kota Ambon Richard Louhenapesy menyatakan pelaksanaan PTM baru akan dimulai bila vaksinasi covid-19 terhadap siswa di daerah ini mencapai 70 persen.

“Jika capaian vaksinasi covid-19 sudah mencapai 70 persen dari siswa di kota Ambon, baru kita mengambil kebijakan untuk belajar tatap muka bagi siswa SD dan SMP yang di bawah kewenangan Pemkot Ambon,” kata Richard di Ambon, Kamis, 26 Agustus 2021.

Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait belajar tatap bagi kota Ambon. Sebab, Ambon belum masuk kategori wilayah yang masuk kriteria boleh menggelar PTM. Hanya lima dari 11 kabupaten/ kota di Maluku yang diizinkan melaksanakan PTM.

“Ke depan kita akan dorong percepatan vaksinasi covid-19 buat pelajar, sehingga proses belajar tatap muka bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Kebijakan PTM akan diprioritaskan bagi siswa kelas ujian yakni kelas enam (SD)  maupun sembilan (SMP). “Ke depan secara perlahan bagi siswa kelas lainnya. Saya tidak mau kita larut dalam euforia zona kuning tetapi nantinya berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap dukungan dari orang tua untuk memberikan surat keterangan bersedia bagi anak-anak divaksinasi covid-19. Jika anak sudah divaksinasi, maka Pemkot akan mendata orang tua yang belum divaksin, sehingga tahap berikut diberikan perhatian kepada orang tua.

“Tetapi jika orang tua sudah divaksinasi covid-19, kita akan lihat lagi anggota keluarga lainnya apakah sudah divaksin apa belum,” ujar Richard.

Vaksinasi pelajar sejatinya bukan menjadi syarat wajib pelaksanaan PTM terbatas. Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, vaksinasi pelajar hanya bersifat pendukung terhadap penyelenggaraan PTM terbatas. Terkait vaksinasi, hanya tenaga pendidik yang diwajibkan menerima vaksin.

Ketika tenaga pendidik telah menerima vaksin, maka satuan pendidikan wajib membuka opsi PTM terbatas. Namun, menurutnya, akan sangat baik jika pelajar juga mendapat vaksinasi sebelum PTM terbatas.

“Bagi sekolah yang berada di wilayah PPKM level 1-3, Bapak Presiden telah mengimbau agar segera laksanakan PTM terbatas. Apalagi jika peserta didiknya sudah divaksinasi,” jelas Nadiem dalam keterangannya, Jumat 20 Agustus 2021.