Puncak Macet, Satgas COVID-19 Mengingatkan Mobilitas Picu Lonjakan Kasus

Berita357 views

Inionline.id – Kemacetan panjang terjadi di Puncak, Bogor, arah Jakarta yang menyebabkan warga terjebak macet lebih dari 2 jam. Juru Bicara Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengingatkan warga untuk tidak menyepelekan COVID-19 meski level PPKM turun.

“Turunnya level PPKM tetap harus terus disertai dengan kewaspadaan terhadap pandemi ini. Belum saatnya kita bisa menyepelekan penyakit COVID-19,” ujar Reisa kepada wartawan, Minggu (29/8/2021).

Reisa mengatakan penularan virus terjadi karena interaksi dan mobilitas. Sehingga dia meminta warga untuk tetap menahan diri untuk pergi berlibur.

“Penularan virus antar manusia yang terjadi karena interaksi dan mobilisasi masih berpotensi menyebabkan lonjakan kasus lagi apabila kita tidak berhati-hati dan tidak menerapkan protokol kesehatan yang baik,” ujar Reisa.

“Maka, tetap untuk sementara waktu ini, hindari berpergian untuk berlibur, hanya keluar rumah untuk hal-hal yang sangat penting saja, seperti melakukan pekerjaan yang tidak bisa ditunda dengan protokol kesehatan yang ketat dan untuk vaksinasi,” sambungnya.

Reisa menilai, telah terbukti bahwa mobilitas masyarakat dapat membuat kasus kembali melonjak. Waspada dan penerapan protokol kesehatan disebut dapat menghindarkan kenaikan kasus kembali terulang.

“Ingat, sudah terbukti bahwa setiap kali terjadi mobilisasi masyarakat dalam jumlah besar, maka akibatnya terjadi lonjakan kasus yang tinggi. Belajar dari pengalaman. Jangan sampai kita mengulang kembali kejadian bulan lalu. Tetap waspada dan tetap saling menjaga,” tuturnya.

Diketahui, kemacetan panjang terjadi di Puncak, Bogor, arah Jakarta ini diceritakan seorang warga bernama Lukman Nul Hakim. Ia terjebak macet kala sedang melintas ke arah Jakarta dari Cianjur.

“Macet sekali. Terutama dari arah puncak menuju Jakarta. Kepadatan di mulai Puncak Pass sampai Cimory,” ujar Lukman kepada detikcom, Minggu (29/8/2021).

“(Terjebak macet) sekitar 2-3 jam,” tuturnya.

Lukman menuturkan kendaraan didominasi pelat B. Kemacetan ia duga karena banyaknya volume kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta.

Hal yang sama juga diceritakan warga bernama Ghina Fikria Al Khoeriah, Ia bercerita terjebak macet ketika hendak pergi ke daerah Ciloto.

“Saya kejebak macet dari zuhur kira-kira pukul 12.00 hingga 14.30,” terang Ghina.