Papua Barat Luncurkan Vaksinasi Pelajar untuk Mempercepat Sekolah Tatap Muka

Pendidikan057 views

Inionline.id – Pemerintah provinsi Papua Barat meluncurkan vaksinasi covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan sasaran pelaksanaan di setiap sekolah untuk mempercepat kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Peluncuran vaksinasi anak usia 12-17 tahun dengan tema Merdeka Belajar oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan berlangsung di SMA Negeri I Manokwari, Jumat, 20 Agustus 2021.

“Vaksinasi bagi pelajar sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh anak dari paparan virus korona sehingga proses belajar mengajar tatap muka pun bisa segera berjalan dengan pembatasan sesuai protokol kesehatan,” kata Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

Gubernur juga mengapresiasi program Badan Intelijen Negara (BIN) yang berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan provinsi Papua Barat untuk melaksanakan vaksinasi covid-19 bagi pelajar di setiap sekolah demi masa depan generasi emas Papua Barat.

“Langkah kolaborasi untuk penyelamatan dunia pendidikan dari ancaman pandemi covid-19 ini sangat tepat sehingga anak-anak bisa kembali ke sekolah dalam belajar tatap muka,” kata Gubernur Papua Barat.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba di Manokwari mengatakan, bahwa teknis pelaksanaan vaksinasi pelajar di ibu kota provinsi ini mulai digencarkan pada Senin pekan depan ini secara serentak dan bergilir di setiap sekolah.

Dia mengakui skenario serbuan vaksinasi pelajar di provinsi ini telah dirancang bersama tim kerja melibatkan Dinas Kesehatan, BIN, Kodam XVIII Kasuari, dan Polda Papua Barat.

“Selama satu pekan ke depan ini kami sudah memulai fokuskan vaksinasi di sekolah tingkat SMP maupun SMA/K dengan melibatkan tenaga vaksinator dari Dinkes, Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun vaksinator kesehatan Kodam XVIII Kasuari dan Bidang Kedokteran Polda Papua Barat,” kata Dowansiba.

Dia menjelaskan bahwa pendataan pelajar yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua di sekolah akan menjadi dasar pemberian rekomendasi sekolah tersebut untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar tatap muka secara terbatas.

“Kami akan kontrol data pelajar dari sekolah masing-masing untuk kegiatan ini. Bagi sekolah yang siswa-siswinya sudah selesai vaksinasi, akan diberikan rekomendasi agar melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka secara terbatas,” kata Barnabas.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk “Vaksin untuk Indonesia”. Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti “obat” atau “anti-virus”, tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.

“Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema ‘Vaksin untuk Indonesia’. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi,” terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.

Program “Vaksin untuk Indonesia” tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.