Inionline.id – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat, Pfizer akan diprioritaskan untuk ibu hamil dan dewasa di atas 18 tahun.
“Hanya untuk usia 18 tahun ke atas dan ibu hamil,” kata Nadia, Kamis (19/8).
Sementara Kepala Bidang Penanganan Kesehatan satgas Covid-19 Alexander Kaliaga Ginting mengatakan vaksin Pfizer akan digunakan bagi masyarakat rentan terpapar Covid-19.
Namun dia tidak menjelaskan lebih rinci kategori masyarakat rentan dan berisiko tersebut.
“Vaksin Pfizer diperuntukkan ke masyarakat yang berisiko dan rentan,” kata Alex lewat pesan singkat ke CNNIndonesia.com, Kamis (19/8).
Adapun kelompok rentan dan berisiko terpapar Covid-19 masuk kelompok target sasaran vaksinasi Covid-19.
Target sasaran vaksinasi diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, yaitu meliputi tenaga kesehatan, lansia, petugas pelayanan publik, dan masyarakat rentan dari aspek sosial-ekonomi. Pfizer masih diprioritaskan untuk target sasaran vaksinasi Covid-19.
Sebanyak 1,5 juta dosis vaksin Covid-19 asal Pfizer akan tiba di Indonesia pada Kamis (19/8). Jutaan dosis vaksin yang akan tiba tersebut merupakan kedatangan tahap ke-38 di Indonesia, sekaligus kedatangan pertama vaksin Pfizer.
Sebelumnya, Pfizer disebut bisa digunakan untuk kelompok usia remaja 12-15 tahun dengan efikasi mencapai 100 persen, sementara pada usia 16 tahun ke atas efikasinya menjadi 95,5 persen.
Bahkan Kementerian Kesehatan merekomendasikan penderita penyakit autoimun untuk memilih vaksin Covid-19 dengan platform teknologi mRNA, seperti Pfizer dan Moderna.
Hingga kini pemerintah menyampaikan sebanyak 144.700.280 vaksin bulk atau bahan baku vaksin Covid-19 asal Sinovac. Indonesia juga sudah memiliki 13 juta vaksin jadi Sinovac, 16.121.640 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, dan 8.000.160 dosis vaksin Moderna.