Kabupaten Pasuruan Menggelar Pembelajaran Tatap Muka, Ortu dan Siswa Bahagia

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di semua jenjang sekolah. PTM disambut bahagia pihak sekolah, orang tua dan siswa.

“PTM sudah resmi dimulai dan berdasarkan hasil monev (monitoring dan evaluasi) secara umum berjalan baik dan lancar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Ninuk Ida Suryani, Senin (23/8/2021).

Ninuk mengatakan, pelaksanaan PTM di Kabupaten Pasuruan pada Rabu, 18 Agustus 2021. Karena masuk daerah yang PPKM level 3, setiap kelas maksimal diisi 50 persen dari jumlah siswa untuk TK, SD dan SMP. Sedangkan untuk PAUD setiap kelas maksimal 5 siswa. Sarana dan prasarana protokol kesehatan (prokes) harus dipenuhi.

“Jajaran guru yang bisa melaksanakan PTM harus sudah divaksin. Alhamdulillah 95 persen guru dan staf pendidikan sudah divaksin. Yang belum itu karena kehamilan dan masalah komorbid. Mari semua berharap, tren penularan COVID-19 terus turun sehingga terus bisa dilakukan PTM,” pungkasnya.

Pantauan di sejumlah sekolah, pelaksanaan PTM disambut antusias. Pihak sekolah, guru, orang tua dan siswa merasa senang kembali ke sekolah.

“Sudah lama tidak sekolah, ya saya seneng banget bisa kembali antar anak saya,” kata Lutfia (29), warga Desa Klinter, Kecamatan Kejayan yang mengantar anaknya bersekolah di TK Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan.

Lutfia mengatakan sebelum pembelajaran tatap muka digelar, setiap hari ia harus mengajar sendiri anaknya di rumah. Ketika ada tugas dari guru, ia membantu mengerjakan.

“Lebih ribet ya kalau daring. Karena anak ya ndak kenal gurunya, belajarnya singkat dan kebanyakan tugas,” ungkapnya sembari menunggu anaknya pulang.

Hal senada juga dirasakan oleh Jamilatur Mardia, warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan. Ia mengatakan anaknya sangat senang sekolah dibuka kembali. Selain bisa berinteraksi secara tatap muka dengan guru, juga bisa bermain dengan teman-temannya.

“Ada aturan yang melarang anak jajan di luar. Tapi tidak apa-apa, saya menyiapkan sarapan dari rumah. Saya juga terus pantau agar maskernya tak dilepas,” ujarnya.

Keyza Zalira Sabrina, siswi kelas IX SMPN Pasrepan bersyukur bisa kembali ke sekolah. Selama ini, ia hanya bisa menerima pelajaran dari gurunya melalui smartphone.

“Akhirnya bisa sekolah lagi, sudah lama saya tidak duduk di bangku sekolah ini. Kalau daring, ada materi juga tidak melulu tugas. Tapi saya sulit untuk mengertinya. Berbeda kalau secara langsung mudah untuk dimengerti,” ungkapnya.

Kepala SMPN Pasrepan Anang Sugianto mengatakan, pihaknya sangat memproteksi siswa dan guru selama pembelajaran tatap muka. Sekolah menerapkan prokes ketat agar siswa bisa belajar dengan tenang.

“Semuanya kami lakukan sesuai dengan aturan yang ada. Jadi siswa dicek suhu tubuh sebelum masuk. Kalau suhunya tinggi ya tidak boleh masuk,” katanya.

Ia mengaku tidak ada wali murid yang melarang anaknya untuk sekolah. Bahkan, ia pernah didatangi orang tua yang menangis minta anaknya segera sekolah tatap muka.