Dine in Diperbolehkan, APPBI Jatim Menyebut Okupansi Mal Mulai Berdenyut

Berita057 views

Inionline.id – Perpanjangan PPKM level 4, pemerintah mengubah aturan kapasitas pengunjung mal menjadi 50 persen. Selain itu mengizinkan pengunjung makan di tempat dengan kapasitas 25 persen. Di Kota Surabaya, okupansi pengunjung mal masih di bawah 25 persen.

“Selama uji coba pembukaan seminggu terakhir, okupansi ya bisa dilihat dari mobil yang parkir sekitar 3 ribuan. Itu jauh sekali (Jumlah pengunjung) dibanding normal atau sebelum PPKM darurat, ya masih di bawah 25 persen,” ujar Sutandi Purnomosidi, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur kepada detikcom, Rabu (18/8/2021).

“Namun, jumlah pengunjung saat ini meningkat, dibanding saat PPKM darurat, di mana hanya tenant supermarket, farmasi saja yang boleh beroperasi. Saat PPKM darurat, di Pakuwon Mal hanya 700-900 an (mobil parkir). Weekend kemarin sekitar 3 ribu lebih,” sambungnya.

Menurut Sutandi, peningkatan kapasitas pengunjung mal menjadi 50 persen, bisa menjadi momentum aktivitas ekonomi di mal bangkit lagi. Terlebih, dine in atau makan di tempat/restoran sudah diperbolehkan.

Saat 17 Agustus, Sutandi menyebut, adanya peningkatan pengunjung mal. Salah satunya karena dine in sudah diperbolehkan kembali.

“Kebijakan dine in ini, kami optimis bisa meningkatkan pengunjung mal. Karena, banyak pengunjung datang ke mal juga untuk makan di restoran. Ditambah dengan peningkatan kapasitas mal 50 persen, kami optimis bisa segera mendekati (okupansi pengunjung) saat mal normal lagi,” terangnya.

Direktur Marketing Pakuwon Group ini membeberkan, sejumlah evaluasi selama uji coba pembukaan mal. Di antaranya, keterbatasan sarana prasarana.

“Masih ada kebingungan, di mana petugas juga belum melengkapi pakaian mereka dengan tanda Satgas COVID-19. Juga masih kurang banyak barcode-barcode yang disediakan pihak mal. Namun, selama uji coba ini, mal di Kota Surabaya mendapat skor 94 dari pemerintah pusat, tertinggi dari kota lainnya,” terangnya.

Dirinya berharap, pemerintah terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 untuk warga. Selain untuk syarat pengunjung masuk mal, vaksinasi ia sebut sebagai cara utama untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.

“Sejak PSBB tahun lalu, kita melihat pandemi ini sulit hilang. Salah satu cara, adalah vaksinasi, agar kita bisa hidup berdampingan. Harapannya, vaksinasi terus digencarkan, agar kekebalan kelompok ini segera terbentuk.