Abaikan WHO, Prancis-Jerman Tetap Memberikan Booster Vaksin Corona

Internasional057 views

Inionline.id – Pemerintah Prancis dan Jerman memutuskan untuk melanjutkan dengan suntikan booster vaksin virus Corona (COVID-19) mulai September mendatang. Keputusan ini mengabaikan seruan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengingatkan negara-negara menahan diri hingga lebih banyak orang divaksinasi di seluruh dunia.

Kamis (5/8/2021), keputusan kedua negara Eropa itu untuk memberikan suntikan booster menyoroti tantangan dalam menghadapi pandemi global, dengan negara-negara berupaya melindungi warga mereka dari penyebaran varian Delta yang sangat mudah menular.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyatakan Prancis tengah berupaya meluncurkan vaksinasi dosis ketiga vaksin Corona bagi warga lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan mulai September mendatang.

“Dosis ketiga kemungkinan besar akan diperlukan, tidak untuk semua orang secara langsung, namun untuk sebagian besar yang rentan dan sebagian besar lansia,” sebut Macron dalam pernyataan via Instagram.

Sementara itu, otoritas Jerman berniat memberikan suntikan booster untuk para pasien immunocomprised atau imunitas rendah, para warga lansia dan para penghuni panti jompo mulai September nanti.

Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Rabu (4/8) waktu setempat menyerukan penghentian pemberian suntikan booster hingga setidaknya akhir September. Tedros juga menyatakan tidak bisa diterima jika negara-negara kaya menggunakan lebih banyak pasokan vaksin global.

Menurut WHO, negara-negara berpendapatan tinggi menyuntikkan sekitar 50 dosis untuk setiap 100 orang pada Mei lalu, dan jumlah itu kini berlipat ganda. Negara-negara berpendapatan rendah hanya bisa menyuntikkan 1,5 dosis untuk setiap 100 orang akibat kurangnya pasokan.

“Saya memahami kekhawatiran seluruh pemerintahan untuk melindungi rakyat mereka dari varian Delta. Namun kita tidak bisa menerima negara-negara yang telah menggunakan paling banyak pasokan vaksin global untuk menggunakan lebih banyak lagi,” cetusnya.