12 Tentara Amerika Serikat Tewas Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Luar Bandara Kabul

Internasional257 views

Inionline.id – Ledakan bom bunuh diri di luar Bandara Kabul, Afghanistan tidak hanya menewaskan warga sipil, tetapi juga pasukan Amerika Serikat (AS). Diketahui, 12 tentara AS tewas karena ledakan tersebut.

Pejabat AS menyebutkan bom bunuh diri itu merupakan insiden mematikan bagi pasukan Amerika Serikat. Otoritas AS menyebut tidak ada warga sipil Afghanistan yang menjadi korban.

Namun dalam sebuah video yang diunggah wartawan Afghanistan menunjukkan puluhan mayat bergelimpangan di sekitar Bandara Kabul. Video itu menampilkan puluhan mayat berlumuran darah di parit berair di dekat pagar bandara.

Seorang saksi, Jamshed menceritakan detik-detik bom bunuh diri itu meledak. Saat itu, ia berada di Bandara Kabul dengan harapan mendapatkan visa ke Amerika Serikat.

“Ada serangan bunuh diri yang sangat kuat dan dahsyat, di tengah-tengah masyarakat. Banyak yang tewas, termasuk warga Amerika,” katanya.

Taliban Mengutuk

Juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, menyebut korban tewas akibat bom bunuh diri sebanyak 20 orang. 52 orang lainnya terluka.

“13 sampai 20 orang (tewas),” kata Mujahid kepada AFP.

Taliban mengutuk keras bom bunuh diri itu. Taliban menyebut ledakan itu terjadi di wilayah yang dikendalikan militer Amerika Serikat.

“Mengutuk keras pemboman yang menargetkan warga sipil di bandara Kabul,” sebuah pernyataan yang dirilis oleh Mujahid di Twitter.

AS Tuding ISIS

Departemen Luar Negeri AS menyebut adanya laporan tentang tembakan yang meletus beberapa saat setelah bom bunuh diri. AS meminta warganya melarikan diri dari sejumlah titik yang dianggap berbahaya.

“Warga AS harus menghindari bepergian ke bandara dan menghindari gerbang bandara. Mereka yang berada di Gerbang Abbey, Gerbang Timur, atau Gerbang Utara sekarang harus segera pergi,” kata John Kirby.

Para pejabat AS dan sekutu memiliki informasi intelijen bahwa pelaku bom bunuh diri terkait dengan kelompok Negara Islam (ISIS) di Afghanistan dan Negara Islam-Khorasan (IS-K). Kelompok ini diketahui berselisih dengan Taliban.