Ridwan Kamil Dorong Kader PKK Jadi Tim Pelacak COVID-19, Iwan Suryawan Tegaskan Hal Itu Tidak Efektif

Berita157 views

BANDUNG, Inionline.id – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong kader PKK se-Jabar untuk turun tangan menangani pandemi COVID-19. Salah satunya dengan menjadi tim pelacak COVID-19. Satu kader PKK bertugas di satu Rukun Tangga (RT).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– menuturkan, tugas kader PKK sebagai tim pelacak COVID-19 yakni mencari warga yang memiliki gejala COVID-19 atau mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19.

“Saya titip tugas teknis ini semoga kader PKK bisa menyambut tugas mulia ini,” kata Kang Emil saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP-PKK Jabar dan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 tingkat Jabar secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (1/7/ 2021).

Kang Emil mengatakan, kader PKK dapat melacak warga yang berpotensi terpapar COVID-19 melalui sambungan telepon. Selain melacak, kader PKK juga harus memotivasi warga agar mau menjalani tes COVID-19.

Jika warga tersebut positif COVID-19, kader PKK mesti mengarahkan warga tersebut untuk menjalani isolasi mandiri, baik di rumah maupun ruang isolasi yang ada di desa atau kelurahan.

“Tugasnya hanya dua menelepon yang terduga karena kontak erat dan memotivasi agar mau dites,” ucapnya.

Menurut Kang Emil, pelacakan dilakukan untuk mendeteksi dini warga yang terpapar COVID-19. Deteksi dini dilakukan agar pasien COVID-19 mendapatkan penanganan lebih cepat dan mencegah kegawatan.

Emil menuturkan, pihaknya membutuhkan sekitar 100.000 kader PKK di 27 kabupaten/kota untuk menjadi tim pelacak COVID-19 di seluruh RT di Jabar yang mencapai 100.000 RT.

“Saya butuh hampir 100 ribu pelacak COVID-19 dari kader PKK. Di setiap RT satu orang karena jumlah RT di Jabar ada 100 ribu lebih,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan menilai strategi tersebut tidak efektif. Iwan justru mendorong Ridwan Kamil agar memaksimalkan satgas Covid-19 di level RT dan RW.

“Sudah dibuat di masing-masing wilayah itu ada satgas Covid sampai tingkat RT/RW, efektifkan saja satgas Covid yang ada di tingkat terkecil tadi yang include di dalamnya ada unsur PKK, kader Posyandu, dan segala macam,” kata Iwan, Minggu (04/07/2021).

Legislator asal Kota Bogor ini menilai Ridwan Kamil tidak usah membuat lagi suatu kelompok baru namun lebih mendorong kearah pengefektifan tim yang sudah ada.

“Justru pemerintah harus memberikan perhatian yang lebih serius lagi kepada para RT dan RW karena sekarang basis dari yang sakit sudah berbasis di rumah atau keluarga,” ungkap Iwan.

Dengan support tajam kepada RT/RW, Iwan menilai mereka akan semakin kuat dalam pendampingan serta dibantu oleh kader setempat.

“RT/RW itu bisa membuat grup WhatsApp yang sakit itu, untuk memotivasi dan melihat perkembangannya, ada yang memfollow up kepada yang sakit, itu di efektifkan dengan basis di tingkat RT,” tukas Iwan.

Penguatan berbasis mikro tersebut disatu sisi juga bisa memberikan edukasi bagi masyarakat yang sehat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.