Bandung, Inionline.Id – Ridwan Kamil menyebut Pemda Provinsi Jabar akan terus mengakselerasi program vaksinasi. Pasalnya, jika dilihat dari presentase vaksinasi di Jawa Barat masih cukup kurang.
Menurutnya, hal ini dikarenakan kurangnya pasokan vaksin. Sebenarnya sudah ada stok 10 juta dosis yang didapatkan dari Pemerintah Pusat, dari jumlah tersebut 72 persen sudah disuntikkan kepada masyarakat.
Hal ini dikarenakan banyak daerah yang ‘menabung’ vaksin untuk suntikan dosis kedua. Oleh karena itu, Ridwan Kamil meminta kepada pemkab/pemkot untuk tidak menunda vaksin kedua.
“Vaksinasi hari ini barangnya memang habis dari 10 juta dosis 72 persen sudah direalisasi. Kemudian atas kebijakan pak Menkes 28 persen jangan ditabung untuk dosis dua,” katanya, Kamis (22/07/2021).
Mendengar hal tersebut, anggota DPRD Jawa Barat fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan bahwa khusus dari fraksi PKS catatannya Gubernur belum terlalu serius.
“Penanganan Covid-19 dengan terkonfirmasinya vaksinasi dengan prosentase yang seharusnya lebih tinggi lagi,” ujar Ichsan.
Dirinya bersama F-PKS meminta Ridwan Kamil agar upayanya lebih kuat lagi karena alasan refocusing anggaran yaitu mengorbankan anggaran-anggaran yang tidak prioritas kepada yang prioritas apalagi yang sudah teranggarkan di pemulihan ekonomi nasional (PEN)
“Effort untuk mendapatkan bantuan itu secara nyata, itu yang perlu banyak dorongan,” pungkas Ichsan.
