Inionline.id – Timnas Spanyol dipusingkan dengan badai virus corona jelang Euro 2020. Ketika kondisi sudah membaik, saatnya La Furia Roja fokus mengalahkan Swedia.
Spanyol jadi salah satu tim unggulan juara di turnamen empat tahunan itu bersama Prancis, Jerman, Portugal, Italia, dan Inggris. Meski tak setangguh di awal 2010-an, Spanyol tidak bisa dianggap enteng karena kualitas pemainnya.
Di tangan Luis Enrique, Spanyol tengah melakukan peremajaan tim. Beberapa pemain muda dipanggil Enrique dan bahkan jadi andalan nantinya di Piala Eropa.
Diawali kapten tim Sergio Busquets yang positif, lalu ada juga bek Diego Llorente. Dua kasus saat sedang menjalani isolasi ketat, membuat Spanyol harus mengkarantina para pemain senior meski hasilnya negatif.
Alhasil, Spanyol menurunkan tim U-21 saat membantai Lithuania 4-0. Dengan persiapan yang mepet serta performa para pemain depan yang masih naik-turun, tugas Enrique akan sangat berat.
Tapi, bagi Rodri, itu sudah jadi tugas bagi para pemain untuk mengatasinya. Meski harus diakui, badai virus corona itu membuat para pemain tidak tenang dan was-was dengan kondisinya masing-masing.
Para pemain Spanyol disebut bak berada di penjara selama masa isolasi berlangsung. Padahal mereka sebelumnya masih bersama-sama, bermain kartu, bersenda gurau, demi menghabiskan waktu.
“Dalam beberapa hari terakhir, Anda pasti berpikir: Tolong jangan ada lagi pemain yang positif. Rasanya menyakitkan jika Anda absen dari Euro gara-gara masalah ini,” ujar Rodri seperti dikutip Daily Mail.
“Kami belum mampu berlatih seperti yang kami inginkan. Kami lebih banyak latihan fisik sendiri, sedikit-banyak menguasai bola dan tentu saja kami nyaman dengan bola. Anda tidak bisa berlatih bersama di mana itu sangat penting untuk membuatnya berjalan baik,” sambungnya.
Spanyol kini sudah ditunggu Swedia di laga perdana Grup E yang dihelat di La Cartuja, Sevilla, Selasa (15/6/2021) dini hari WIB. Bisakah Tim Matador meraih kemenangan?
