Rusia Mengingatkan Warga yang Tak Divaksin Corona Akan Sulit Cari Kerja

Internasional057 views

Inionline.id – Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menegaskan bahwa orang-orang yang tidak menerima vaksin virus Corona (COVID-19) atau tidak memiliki kekebalan tidak akan bisa bekerja di semua tempat kerja di wilayah Rusia.

Selasa (22/6/2021), Kremlin menyatakan bahwa orang-orang yang tidak divaksin Corona akan berpotensi mengalami diskriminasi di tengah masyarakat nantinya.

“Kenyataannya seperti itu sehingga diskriminasi pasti akan terjadi,” ucap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan setempat.

“Orang-orang tanpa vaksinasi atau imunitas tidak akan bisa bekerja di semua tempat. Itu tidak dimungkinkan. Itu akan memberikan ancaman kepada orang-orang di sekitar mereka,” imbuhnya.

Pada Senin (21/6) waktu setempat, Presiden Vladimir Putin memperingatkan bahwa situasi pandemi Corona di beberapa wilayah Rusia semakin memburuk, ketika otoritas setempat mulai mempromosikan gagasan revaksinasi atau vaksinasi ulang secara teratur untuk menghentikan lonjakan kasus baru.

Rusia melaporkan 546 kematian akibat Corona pada Selasa (22/6) waktu setempat — jumlah kematian paling dikonfirmasi dalam sehari sejak Februari lalu. Negara ini juga mencatat 16.715 kasus Corona dalam 24 jam terakhir di wilayahnya.

Kenaikan kasus Corona di Rusia diduga dipicu oleh varian Delta.

Otoritas Rusia berupaya membujuk dan memaksa warganya untuk divaksinasi Corona, termasuk dengan menawarkan kesempatan memenangkan hadiah undian mobil gratis dan apartemen. Orang-orang yang enggan divaksinasi diancam dengan kehilangan pendapatan mereka dan pemecatan.

Pekan lalu, Kremlin menyalahkan kenaikan kasus Corona pada keengganan warganya untuk divaksin dan ‘nihilisme’.

Otoritas Rusia sendiri telah menyetujui penggunaan empat vaksin Corona buatan dalam negeri, dan menjual vaksin Sputnik V yang menjadi andalan Rusia ke banyak negara.