Ribuan Warga Rohingya Protes Terhadap Kondisi di Pulau Bangladesh

Internasional157 views

Inionline.id – Ribuan warga Rohingya melakukan protes pada hari Senin terhadap kondisi kehidupan di sebuah pulau rawan topan di lepas pantai Bangladesh. Pantai tersebut merupakan tempat yang disediakan khusus untuk Rohingya.

Selasa (1/6/2021), sejak Desember Bangladesh telah memindahkan 18.000 dari 100.000 pengungsi yang direncanakan ke pulau rendah lumpur Bhashan Char dari wilayah Cox’s Bazar, di mana sekitar 850.000 orang hidup dalam kondisi kumuh dan sempit.

Sebagian besar dari mereka telah melarikan diri dari serangan militer brutal di negara tetangga Myanmar pada tahun 2017 yang menurut kesimpulan penyelidik PBB dieksekusi dengan “niat genosida”.

Protes pada hari Senin kemarin melibatkan hingga 4.000 orang, kata polisi, dan bertepatan dengan kunjungan inspeksi oleh pejabat dari badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR).

“Rohingya yang berada di sana menjadi susah diatur saat perwakilan UNHCR mendarat (di pulau itu) dengan helikopter hari ini,” kata kepala polisi setempat Alamgir Hossain kepada AFP.

“Mereka memecahkan kaca di gudang dengan melempar batu. Mereka mendatangi polisi. Tuntutan mereka adalah mereka tidak ingin tinggal di sini,” lanjutnya.

Seorang pria Rohingya mengkonfirmasi kepada bahwa batu bata dilempar dan polisi mencegah mereka memasuki gedung tempat petugas UNHCR berada.

Seorang aktivis hak internasional mengatakan polisi menggunakan tongkat untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Mengutip sumber Rohingya, dia mengatakan beberapa pengunjuk rasa terluka.

Polisi Tepis Klaim Tersebut

Seorang juru bicara polisi mengatakan pengunjuk rasa Rohingya menyerang petugas, melukai beberapa dari mereka. Mereka juga merusak mobil di pulau itu, katanya.

Badan pengungsi PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya “sangat prihatin mengetahui laporan para pengungsi yang terluka selama kejadian hari ini di pulau itu. Kami menyesali bahwa mereka yang terkena dampak dilaporkan termasuk anak-anak dan wanita.”

“Delegasi UNHCR dapat bertemu dengan sekelompok besar pengungsi dan mendengarkan berbagai masalah yang mereka angkat, yang akan didiskusikan lebih lanjut dengan pihak berwenang Bangladesh,” tambah pernyataan itu.

Delegasi itu dijadwalkan mengunjungi kamp pengungsi Rohingya Selasa di Cox’s Bazar sebelum kembali ke Dhaka untuk bertemu dengan pejabat senior pemerintah.