Pemprov Jabar Klaim persiapan PPDB Jabar Tahun 2021 Sudah Matang, Iwan Suryawan Minta Jangan Ada Delay Lagi

Pendidikan157 views

KOTA BANDUNG, Inionline.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar sudah mempersiapkan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK, dan SLB, tahun 2021 dengan maksimal. Mulai dari regulasi, proses pendaftaran, sampai seleksi.

Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, pelaksanaan PPDB tahun ini mengedepankan digitalisasi, inovasi, dan kolaborasi. Dengan menerapkan tiga hal tersebut, ia optimistis PPDB SMA, SMK, dan SLB di Jabar akan berjalan optimal.

“Inovasi sudah jelas dengan adanya pendaftaran lewat online PPDB. Inilah inovasi yang luar biasa. Digitalisasi juga masuk dan juga kolaborasi,” kata Kang Uu –sapaan Wagub Jabar– saat menghadiri JAPRI (Jabar Punya Informasi) via konferensi video dari Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (4/6/2021).

Kang Uu pun mendorong Disdik Jabar untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan, satuan pendidikan, dan orang tua calon peserta didik. Komunikasi dan koordinasi ini menjadi penting untuk mengatasi persoalan yang datang selama pelaksanaan PPDB.

“Disdik harus membangun komunikasi dengan masyarakat, dalam hal ini orang tua calon peserta didik. Layanan pengaduan jangan sampai meribetkan masyarakat,” ucapnya.

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi menjelaskan, ada sejumlah perbedaan antara PPDB tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah I-XIII menjadi Ketua Panitia PPDB. Selain itu, ada penambahan zonasi dan penyertaan sekolah swasta dalam sistem pendaftaran.

“Desentralisasi kewenengan ini diharapkan mampu mempercepat penanganan pengaduan mulai di tingkat satuan pendidikan hingga KCD. Kami tetap berperan sebagai koordinator dan bertanggung jawab pada sistem dan pemantauan,” tuturnya.

Penambahan zonasi, kata Dedi, bertujuan untuk mengakomodasi calon peserta didik yang berdomisili di perbatasan kabupaten/kota. Ambil contoh di Kabupaten Subang. Dari 3 zonasi pada tahun lalu, menjadi 5 zonasi pada tahun ini.

Mengetahui hal tersebut, anggota Komisi V DPRD Jabar, Iwan Suryawan meminta Pemprov Jabar agar tidak ada delay atau jeda lagi dalam proses PPDB 2021.

“Kalau persiapan PPDB secara teknis, sistem, dan peraturan sudah dikemas sedemikian rupa dengan evaluasi pelaksanaan pada tahun sebelumnya, tapi tetap kita mengingatkan pada Dinas Pendidikan ini harus tetap jaga-jaga karena perilaku temuan disetiap PPDB tiap tahun selalu ada,” tutur Iwan.

Hal ini menjadi perhatian mulai dari kekuatan signal, kekuatan sistem, pendaftaran onlinenya yang diharapkan bagus.

“Kalau tahun kemarin ada jeda sampai 3 jam dari jam 8 sampai jam 11, mungkin sekarang kita berharap tidak ada lagi jeda itu,” kata Iwan, Senin (07/06/2021).

Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini pun sudah mewanti-wanti kepada seluruh pelaksana sampai ketingkat SMA se-Jawa Barat agar meminimalisir konflik yang mungkin muncul dalam pelaksanaan PPDB.

“Kita berharap semakin kecil berarti akan semakin baik lagi pelaksanaan PPDB itu,” tutup Iwan.