Pemkab Mengkritik Hanya Warga Bangkalan Wajib Swab Masuk Surabaya

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Agus Sugianto Zain mengkritik kebijakan pemerintah kota Surabaya yang hanya mewajibkan warga Bangkalan tes covid-19 saat akan masuk ke kota pahlawan itu.

Padahal terdapat warga kabupaten lain di Bangkalan yang juga melintas satu akses saat akan menuju Surabaya yakni Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

“Kebijakannya bagus, cuma kalau tidak resmi kan percuma dilakukan sepihak. Sementara penduduk Madura tidak hanya Bangkalan,” kata Agus, Minggu (6/6).

Agus menuturkan, semestinya kabupaten lain di Pulau Madura juga diterapkan kebijakan serupa untuk mencegah penularan covid-19 meluas.

Meski demikian, ia memastikan Pemkab Bangkalan menyanggupi pelaksanaan tes covid-19 tersebut.

Pemkot Surabaya diketahui menyekat Jembatan Suramadu imbas lonjakan kasus covid-19 di Bangkalan. Pengendara dari Madura yang hendak masuk ke Surabaya harus menjalani tes swab antigen terlebih dulu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi disebut telah meminta Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron untuk melarang warga Bangkalan yang tidak bisa menunjukkan hasil swab negatif masuk Surabaya.

Pihaknya pun menyekat warga Madura yang hendak masuk ke Surabaya lewat jalur Jembatan Suramadu.

“Kami harus memberikan pengertian kepada masyarakat. Satu lepas, semuanya kena, insyaallah semua yang kami lakukan di sini untuk kepentingan masyarakat,” kata Eri.

Kasus kumulatif Covid-19 di Bangkalan, tercatat ada sebanyak 1.754 kasus. 1.520 dinyatakan sembuh, 178 meninggal dunia dan sebanyak 56 pasien masih dirawat. Bangkalan dalam peta risiko merupakan daerah berstatus kuning, atau zona risiko rendah.

Meningkatnya kasus Covid-19 di Bangkalan ini ditengarai karena tingginya mobilitas warga pada momen mudik Lebaran Idulfitri beberapa waktu lalu.

Selain itu, tingkat kepatuhan masyarakat Bangkalan terhadap protokol kesehatan juga dinilai masih rendah.